Pendidikan agama islam:Solusi Mengatasi Perilaku Menyimpang
Pendahuluan
Pendidikan agama
islam di sekolah merupakan amanat dari Undang-Undang dasar tahun 1945 agar
pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan suatu system pendidikan nasional
yang dapat meningkatkan keimanan dan
ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Serta meningkatkan ahlak mulia dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa .
Pendidikan agama
islam pada sekolah memiliki konstribusi
positip yang cukup efektif bagi
pembentukan watak dan karakter bangsa
yang bermartabat sejalan dengan
pendidikan nasional (UUD RI No,20 tenteng pendidikan nasional sisidiknas pasal 3)yang di nyatakan ‘’
pendidikan nasional …….. bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berahlak mulia, sehat,berilmu, cakap, keratif, mandiri, dan menjadi
warga yang demokratisdan bertanggung jawab.
Setidaknya pelaksanaan pendidikan agama islam di sekolah pada saat
ini di hadapkan pada dua tantangan besar baik secara eksternal maupun
internal.tantangan internal di antaranya adalah perbedaan pandangan masyarakat
terhadap kebersdaan pendidikan agama islam. Ada yang memandang bahwa pendidikan
agama islam hnyalah sebagai mata pelajaran biasa dan tidak perlu memiliki tujuan yang jelas,
bahkandikatakan landasan filosofispelaksanaan pendidikan agama islam dan pelaksanaan program pelaksanan pendidikan agama islam kurang jelas.2 Adapun
tantangan eksternal lebih merupakan
perubahan-perubahan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat karena
kemajuan iptek yang begitu cepat.
Masyarakat
Indonesia tingkat kemajuan danalur berpikirnya
masih berpariasi ada yang sudah moderen ,dan ada juga yang masih awam.
Da,am kondisi masysrskst ysngg seperti ini,
penerapan agama islam, pendekatan
harus berpariasi pula di sesusiksn dengan kondisi dan kerangka berpikir
masyarakat dewasa ini. Seetidaknya dapat dua pendekatan menonjol dalam mempelajari agama islam , pertama
mempelajariagama islamuntuk kepentingan mengetahui bagai mana cara beragama yang benar. Kedua mempelajari agama islam sebagai sebuah pengetahuan. Kedua pendekata
secara seimbang dapat membangun manusia
beradap dan berperadaban yakni
menampilkan islam sebagai kebenaran religious dan spiritual serta islam seagaiobjek kajian yang menghasilkan
keyakinan yang teguh, siap menghadapi
tantangan dan perubahan zaman.
Soejadmoko melukiskan umat manusia zaman
ini sebagai penghuni suatu dunia yang
tidak menentu . dan menjadi persoalan
untuk dirinya sendiri,karena sering merasa terhanyut dan trancam oleh perubahan di sekitarnya yang
tidak dapat di kuasainya.3
Keadaan dunia
semacam ini akan mendatangkan perilaku
penyimpangan berikut
Masyarakat akan terpacu
untuk bekerja semakin keras,kehidupan social beragama semakin barkurang , sementara di
sisi lain sikap pemujaan terhadap
materialistic semakin meningkat.
Kehidupan social berubah bentuk
dari ikatan emosional menjadi pungsional ynag melihat kaitan dirinya dengn orang lain dalam hubungn kerja semata-mata.
Meningkatkan kasus perilaku-perilaaku menyimpang . seperti
kriminalis ,perilakukekerasan, kenakalan,bunuh diri, pembunuhan orang lain,
hubunga sex bebas , anak lari dari
rumah, pemerakosaan, dan penggunaan narkotika.
Pada persoalan keagamaan , tentu perlu mendapat perhatian lebih
dari setiap komponenpendidikan,mengingat waktu penerapansecara husus untuk
pendidikan agama islam (PAI) di swkolh rlatipsempit, yaitu hanya dua jam pelajaran dalam seminggu,
sebagai pihak memang tidak mempersoalkan
keterbatasan alokasi tersebut. Namun, setidaknya memberikan isyarat
kepada pihak yang bertanggung jawab
untuk memikirkansecara ekstra pola pembelajaran agama di luar pembelajaran pormal di sakolah.
Jusuf Amir Faisal mengemukakan bahwa salah satu langkah
kongkret yang mungkin di laksanakan untuk mengatasi atau memperbaiki pengarih buruk terhadap kaum remaja adalah kegiatan ke agamaan seperti pengajian, usaha mengumpulkan attau membagi zakat atau
sedekah, serta kerja bakti untuk
masyarakat dengan sarana darri
masyarakat dan pemerintah di tingkatkan.
Peran aktif dan kereatif guru sangt di tuntut untuk menyelenggarakan kegiatan ekstraurikuler yang dapat menunjang pendidikan agama ilam terutama pembinaan ahlak pesrta didik, melalui keteladanan dan perakek
n yata di lingkungannya tanggung jawab
untuk menyiapkan ganerasi yang akan
dating harus dipekirkan dan direncanakan
secara matang .
SMK Negeri 1 berada di
tengah-tengah kota yang di liputi berbagai bentuk dan model aktivitas yang tidak mudah dihindari oleh
SISWA-SISWI SMK Negeri I Kendari. Dari
hasil observasi awal di SMK Negeri 1
Kenari. Peneliti menemukan hal- hal yang masih perlu di perhatikan yaitu adanya perilaku-perilaku
menyimpang siswa antara lain kurang ormat dan kurang sopansantu terhadap
orang tua yang baik di dalam kelas maupu
di luar sekolah,suka terlambat, merokok,dll
Munculnya problem-problam
tersebut di sebabkan oleh beberapa
paktor:
Pendidikan saat ini lebih
beriorentasi pada belajar tentang ilmu agama dan mencetak mansia yang banyak mengetahi nilai-nilai agama,tetapi perilakunya tidak
mencerminkan makna ajaran agama yang di ketahuinya.
Penyusun dan pemilihan materi
agama islam tidak memliki
strategi, misalnya hal-hal yang
perinsip Yang harus di pelajari lebih awal malah terlewatkan .
Kurang lokasi waktu mata
pelajaran agama pendidikaan agama islam
yang hanya 2 jam(2x25 menit per minggu)
Demikian pentingnya peran pendidikan agama islam dalam menekan perilaku menyimpang di SMK Negeri 1 Kendari sehingga guru
pendidikan agama islam harus termotivasi
dan terdorong untuk membekali diri dengan berbagai pengetahua , keterampilan dan
keperibadian dalam melaksanakan tugas sehari-hari.
Acuan teorotik
1.
Pengertian pendidikan agama islam
Pendidikan agama islam merupakan usaha sadar dan terancam dalam
menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati , hingga
mengimani, bertakwa dan berahlaq mulia dalam mengamalkan ajaran agama islam
dari sumber utamanya yaitu kitab suci al-qur’an
dan hadits nabi melalui bimbingan, pengajarandan latihan serta menggunakan
pengalaman.
Para ilmuan telah memberikan
defenisi mengenai pendidikan agama islam
secara khusus antara lain :
1.
Zakiah daradjat mengemukakan bahwa
pendidikan agama islam adalah usaha berupa bimbingan dan usaha terhadap anak
didik agar setelah selesai pendidikan dapat memahami dan mengamalkan ajaran
agama islam dan menjadikannya sebagai
pandangan hidup..6
Menurut muhaimin , bahwa pendidikan
agama islam merupakan salah satu bagian dari penelitian islam. Istilah
pendidikan islam dapat difahami dalam
beberapa prespektif,yaitu :
a.
Pendidikan menurut islam, atau
pendidikan yang berdasarkan islam atau system pendidikan yang islami, yakni
pendidikan yang difahami, yang dikembangkan yang disusun dari ajaran dan
nilai-nilai fundamental yang terkandung dari sumber dasarnya, yaitu Al-Qur’an
dan Al-Hadits.
b.
Pendidikan keislaman atau pendidikan
agama islam yakni upaya pendidikan agama islam atau ajaran islam dan
nilai-nilainya agar menjadi pandangan dan sikap hidup seseorang.
c.
Pendidikan dalam islam atau proses
dan praktik penyeleggaraan pendidikan
yang lansung dan berkembang dalam sejarah umat islam.7
3.
Ahmad D. Marimba dan Nurhayati
memberikan pengertian bahwa pendidikan agama islam adalah bimbingan jasmani dan
rohani berdasarkan hokum-hukum agama islam, menuju terbentuknya kepribadian
umat menurut ukuran-ukuran islam.8
4.
Yusuf Al-Qardhawi berpendapat bahwa
pendidikan islam adalah pendidikan manusia seutuhnya; akal dan hatinya, rohani
dan jasmaninya, ahlak dan keterampilan.karena itu pendidikan agama islam
menyiapkan manusia untuk hidup, baik dalam dan peran serta menyiapkan umat menghadapi masyarakatdengan
segala kebaikan dan kejahatan, manis pahitnya.9
5.
Fadhil al-jamaly, memandang agam
islam sebagai upaya dalam mengembangkan dan mendorong serta mengajak manusia lebih maju dengan
berdasarkan nilai-nilai yang tinggi dan kehidupan yang mulia sehingga terbentuk
kepribadian yang lebih sempurna, baik yang berkaitan dengan akal , perasaan maupun peruatan.10
6.
H.M. Chabib Thoha, menjelaskan bahwa
pendidikan agama islam adalah sebagai proses pemeliharaan dan penguatan sifat dan potensi insania sehingga dapat menumbuhkan
kesadaran ilmiah atau kreatif dalam rangka menegakkan kebenaran di muka bumi.11
7.
Muahmmad Athia al-abrasy, menegaskan
bahwa pendidikan agama islam adalah mendidik akhlak dan jiwa mereka,
menanamkan rasa fhadilah (keutamaan) ,
memebiasakan mereka dengan kesopanan yang lebih tinggi , serta mempersiapkan
mereka untuk suatu kehidupan yang suci
seluruhnya , iklas dan jujur.12
8.
Abdul Munir Mulkhan, mengertikan
pendidikan agama islamsebagai suatu kegiatan insania, memberi atau menciptakan
peluang untukteraktualnya atau diperolehnya pengetahuan baru.13
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa
pendidikan agama islam merupakan suatu
bimbingan jasmani dan rohani yang berdasarkan ajaran islam dan dilakukan secara
sadar untuk mengembangkan potensi peserta didik menuju perkembangan yang maksimal,
sehingga terbentuk kepribadian yang
memiliki nilai-nilai islam.
2.Pengertian
Perilaku Menyimpang
Menuurut para
ahli ,mendepenisikan perilaku menyimpang
sebagai berikut:
1.
Menurut Andi Mapaire perilku secara
garis besarnya dapat di pahami
sebagai kemampuan untuk membuat
hbungan-hubungan yang menyenangkan untuk
orang lain dan linkungannya sedangkan
menyimpang di artikan sebagaisikap tidak di luar kaidah yang berlaku.14
2.
Menurut Robert M.Z.Lawang dalamF.M,
Nasher dalam bukunya yang berjudul Memahami Memahmahami Masalah Menyimpang
Sosial mengatakan bahwa perilaku
menyimpang semua tindakan yang
menyimpang dari norma yang berlaku dalam
setiap system social dan menimbulkan
usaha dari mereka yang berwenang dalam sisitem itu untuk memperbaiki perilaku
menyimpang 15
3.
Menurut James W. Van Der Zanden
dalam F.M. Nashsher dalam bukunya yang berjudul Memahami Masalah Penyimpangan
Sosial mengatakan bahwa perilaku menyimpang
yaitu perilaku yang bagi sebagian orang
di anggap sebagai sesuatu yang
tercela dan diluar bataas toleransi .16
4.
Menurut Lamer dalam F.M. Nashsher
dalam bukunya yang berjudul Memahami
Masalah Penyimpangan Sosial mengatakan bahwa perilaku menyimpang di bag menadi dua macam yaitu penyimpangan primer dan penyimpangan
sekunder. Penyimpangan primer
adalah suatu bentuk perilaku menimpang
yang bersifat sementara dan tidak
dilakukan terus menerus sehingga
masih dapattoleransi masyarakat
seperti melanggar rambu-rambu lalu lintas atau buang sampah smbarangan. Sedangkan
penyimpangan sekunder merupakan perilaku
menyimpang yang tidak dapat toleransi
dairi masyarakat dan umumnya di lakukan
setiap kali seperti merampok,menjambret, memakai narkoba, dan menjadi pelacur.17
Berdasarkan
pengertian di atas, dapat di pahami
bahwa yang di sebut perilaku menyimpang
yaitu swmuatingkah laku yang
bertentangan dengan norma kebaikan,stabilitas
aoaial, pola kesadaran,moral, hak mlik, solidarita kekeluargaan, hidup rukun bertetangga hokum pormal atau yang bertentangan
dengan nilai-nilai agama.
Dalam
kehidupan bermasyarakat, dapat di pahami
bahwa yang di batasi oleh aturan( nirma)
untuk berbuat danberperilakusesuai dengan sesuatu yang di anggap
baik oleh masyarakat. Penyimpangn
terhadap norma-norma atau nilai-nilai
masyarakat di sebut devisi atau deviation,sedangkan
perilaku atau individu yang melakukan
penyimpangan disebut devian atau deviant.
Kebaklikan dari perilaku menyimpang
adalah perilaku yang tidak menyimpang, sering di sebut dengan
Kompormitas.K ompermitas adalah bentuk interaksi social yang di dalamnya seorang berperilaku sesuai dengan keinginas da harapan kelompok.
Metode
Penelitian
Penelitian ini
menggunakan metode kualitif. Menjelaskan secara objektif pendidikan agama
islam sebagai salah satu alat untuk mengatasi perilaku menyimpang sisiwa di SMK Negeri 1Kendari.
Mengungkapkan berbagai fenomena-fenomena di lapangn secara mendalam tanpa ada tindakan atau perilakuan
penelitian. Data yang di peroleh di lapangan
terjadi secara alamiah . degan demikian,
peneliti mendeskripsikan pendidikan
agama islam sebagai solusi mengatasi perlaku menyimpang siswa di SMK Negeri 1 Kendari.
Pemilihan samel impormal
menggunakan system snowball sampeling laxy J. Moleang.18 informan yang dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru pendidikan agama islam,
guru BP dan Siswa.
Data penelitian di
kumpul melalui teknik observasi (pengamatan), interview (wawanara),
dan dokumentasi. Selanjutnya,data ang di peroleh di analisis dengan menggunakan model milles dan hubermen
dalam iskandar.19,20
Hasil penelitian dan pembahasan
1.
Pelaksanaan
pendidikan Agama Islam di SMK Negeri 1Kendari
a)
Kegiatan
Intrakurikuler Pendidikan Agama Islam
SMA Negeri 1Kendari ssebagai lembaga pendidikan yang banyak menyelidiki bidang keahlian juga menyediakan waktu pengajaran agama islam selama 2 jam pelajaran dalam satu minggu atau 2x45 menit =90 menit. Jika di presentase , hanya 0,90% pembinaan
agama islam di sekolah . pembelajaran ini belum
tentu membantu siswa mengerti [endidikan agama islam, apalagi mengharapkan mereka mengamalkan apa yang mereka telah pelajari di
kelas. Kondosi ini di liar kendali siswa yang juga di tuntut
bergelut dengan mata pelajara lain,
sehingga pergaulannyapun cenderung keras
yang menjadikan siswa kadang
melakukan perbuatan ang menyimpang dari aturan sekolah. Muhammad Madil, mengatakan bahwa pelaksanaan pendidikan agama
islam di SMK Negeri 1 Kendari dalam
mengatasi erilaku menyimpang sisiwa, di
laksanakan melalui kegiatan intra dan ekstrakurikuler secara rutin
dan saling menunjang serta saling
melengkapi,21
Pembelajaran
ppendidikan agama islam secaa
intrakurikuler sesuai kurikulum KTSP.
Selain,rendahnya kemampuan siswa dalam
memahami ajaram agama , di temukan adanya keterbatasan keterampilan guru agama islam di SMK Ngeri 1Kendari. Asrun P. menerangkan
bahwa kemampuan guru-guru di
sekolahnya sangat terbatas . tiga hari
empat orang guru agama umurnya sudah
tua, serta pikiran dan tenaganya tidak mampu
lagi untuk menghadapi berbaga macam
persoalan yang berkaitan dengan koptensi
yang harus di mliki sebagai guru agama.
Hal ini bukan guru agama tidak
produktip dan berusaha untuk menambah
pengetahuan mereka dalam hal meningkatkan
kualitas pendidikanagama islam
yan mereka ajarkaan di kelas.22
Disisi lain kelemahan
pengajaran pendidikan agama islam , selama ini guru hanya terpokus pada pembelajaran [ada sisi kongitif, Sedangkanpemahama kebutuhan efektop dan psikomotorik kadang di abaikan . kelemahna darmetode yng
di laksanakan selama ini dalam peroseas pembelajaran agama islam adalah lebih dalam aspek teori, karena memburu target materi sesuai kurikulum, sehingga hafalan lebih di utamakan ketimbnag
praktk.
Dala pelaksanaan pendidikan agama islam baik di sekolah umum manapun di sekolah menengah kejuruan selama ini terjadi anggapan negative atau
lebih tepatnya anggapan kritis terhadap pendidikan agama islam di sekolah antara lain :
1.
Islam di ajarkann lebih pada
hafalan, padahal yang di ajarkan pada
umumnya nilai dan amal/praktek yang tidak hanya cukup dengan hafalan.
2.
Penghayatan nilai-nilai agama kurang mendapat penekanan.
3.
Pendidikan agama lebih di
tekankan pada hubungan formalitas antera hamba dengan tuhannya.
4.
Mepde pengajaran agama khususnya yang berkaitan
dengan agama-agama islam kurang
mendapat perhatian.
5.
Pendidikan agama islam belum
mampu menjadi landasan inpirasi untuk kemajuan dan kesuksesan untuk matapelajaran yang lain.
6.
Ukuran keberhasikan [endidikan agama islam uga masih pormalitas.
7.
Penawaran dan orientasi berfikir untuk masalah-masalah keagamaan,
terlebih lagi masalah keduniaan kurang
mendapat perhatian.
8.
Menatap lingkungan untuk kemudian di masukkan nilai islam sangat kurang
mendapat perhatian.
9.
Pendidikan agama islam belum di
jdikan pondasi karekter anak didik dalam
perilaku sehari-hariyang mencakup etika social.
b)
Kegiatan
EkstraKurikuler Pendidikan Agama Islam
Kegiatan
ekstrakurikuler pendidikan agama islam di SMK Negeri 1 Kendari dikordinir lansung oleh penanggung
jawab bidang studi pendidikan agama
islam bekerja sama dengan OSIS dan Rohis. Hal ini diungkapkan oleh seorang Pembina ekstrakurikuler La Ode Hamusu, S.Ag
yang mengatakan bahwa kegiatan ekstrakurikuler dilakukan sevara rutin sesuai
jadwalyang disepakati oleh seluruh unsur sekolah baik itu kepala sekolah, para
wakil kepala sekolah, guru-guru agama, guru BK, OSIS, Rohis dan seluruh siswa SMK
Negeri 1 Kendari yang beragama islam.
Program
kegiatan ekstrakurikuler pendidikan agama islam di SMK Negeri 1 Kendari jika
disusun berdasarkan waktu, tempat
pelaksanaannya dapat diklasifikasi yaitu:
1.Program
mingguan
Pada
dasarnya seluruh program kegiatan mingguan ekstrakurikuler pendidikan agama
islam di SMK Negeri 1 Kendari ,
dilaksanakan secara rutin pada setiap hari jum’at. Hal ini diperkuat dengan
hasil wawancara dengan coordinator guru pendidikan agama islam di SMK
Negeri 1 Kendari mengungkapkan bahwa
untuk program kegiatan ekstarkurikuler Imtaq/yasinan bersama, kultum, shalat
jum’at, majlis ta’lim putrid, menjalin kerjasama dengan dengan guru BP bagi
siswa yang bermasalah, dan membuata majalah dinding bernuansa islam dikerjakan
secara rutin pada setiap minggu.
Tabel 1.program mingguan
kegiatan ekstrakurikuler Pendidikan Agama Islam SMK Negeri 1 Kendari
T.P 2011/2013
NO
|
Nama Kegiatan
|
Tempat
|
Waktu
|
Bimbingan/
pendamping
|
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
|
Imtaq atau yasinan bersama
Kultum
Shalat jum’at
Majlis talim putrid
Menjalin kerjasama dengan guru BP menyangkut siswa yang
bermasalah
Membuat majalah dinding yang bernuansa islam
Menjalin kerjasama dengan TVRI Kendari dalam mengebangkan syi’ar
Islam di sekolah
|
Aula SMK
Aula SMK
Aula SMK
Aula SMK
Ruang BP/BK
Di depan musholla
Aula SMK
|
Jum’at
07.00-08.30
Jum’at
07.00-08.30
Jum’at
12.00-selesai
Jum’at
07.00-selesai
Selesai jum’at
Setiap minggu
Jum’at pagi
|
Guru PAI Dan Rohis
Guru PAI Dan Rohis
Guru PAI Dan Rohis
Guru PAI Dan Rohis
Guru PAI Dan BP
Guru PAI Dan Rohis
Pembina OSIS
|
Sumber data: jadawal
kegiatan ekstakurikuler siswa SMK Negeri
1 Kendari T.P 2011-2012
Untuk program
kegiatan ekstakurikuler imtaq/yasinan bersama dan kultumnya pesertanya diikuti seluruh siswa yang
beragama islam, baik laki-laki maupun perempuan mulai dari kelas
X, XI, dan XII. Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari jum’at pagi mulai
pukul 07.00-08.30 bertempat di Aula SMK Negeri
1 Kendari, dibimbing oleh guru pendidikan agama islam id damping oleh
ROHIS. Untuk program kegiatan ekstrakurikuler
shalat jum’at diikuti oleh seluruh siswa laki-laki yang beragama islam
mulai kelas X, XI, dan XII, dilaksanakan di Aula SMK Negeri 1 Kendari , mulai
dari pukul 12.00 – selesai, di kordinir oleh guru pendidikan agama islam dan seluruh guru serta seluruh karyawan
laki-laki.
Selain dua
kegiatan ekstrakurikuler Pendidikan Agama Islam di atas ada pula kegiatan
tambahan lain yaitu menjalin kerjasama antara guru BP bagi siswa yang bermasalah
dan membuat majalah dinding bernuansa
islam, juga dipimpin oleh guru pendidikan agama islam dan ROHIS. Kegiatan
tersebut terlaksana secara rutin berkat kesadaran dan kerjasama dengan siswa dan guru-guru pembina program
kegiatan ekstrakurikuler Pendidikan Agama Islam di SMK Negeri 1 Kendari .
pernyataan tersebut di perkuat dengan
hasil wawancara antara peneliti dengan
Muhammad Resky ketua OSIS SMK Negeri 1
Kendari , yaitu sebagai kegiatan ini terlaksana dengan baik, nerkat kesadaran
dan kerjasama antara siswa –siswi SMK Negeri 1 Kendari dengan guru Pendidikan Agama Islam, OSIS dan
ROHIS dengan tujuan memberikan pemahaman
kepada mereka bahwa mempelajari , menghayati, dan mengamalkan ajaran agama Islam dalam
kehidupan sehari-hari adalah kewajiban bagi setiap umat Islam.
2.
Program Semester/Liburan Semester
Program
kegiatan ekstrakulikuler Pendidikan Agama Islam di SMK Negeri 1 Kendari yang dilaksanakan setiap semester/liburan
semester sebagai mana tersebut diatas,
untuk membuka cakrawala dan pemahaman para siswa SMK Negeri 1 Kendari pada setiap semester atau liburan
semester. Karya wisata religious merupakan program yang dilaksanakan setiap
akhir semester. Kegiatan ini di bombing
langsung oleh guru Pendidikan Agama Islam dan Rohis SMK Negeri
1 Kendari yang pelaksanaanya
disesuaikan dengan waktu libur an sekolah. Sebelum pelaksanaan kegiatan
didahului dengan melakukan survey pada beberapa masjid yang bersejarah baik di kota Kendari maupun
di luara kota Kendari yang bernilai religious sesuai dengan pengembangan
materi Pendidikan Agama Islam. Sehubung
dengan hal tersebut Hanira,BA mengungkapkan bahwa setiap kali berkarya wisata
yang bersifat religious yang dilaksanakan tentu ada tujuan yang ingin dicari
Pendidikan Agama Islam dari kegiatan tersebut , tidak sekedar rekreasi.
Kondisi peserta
didik di SMK Negeri 1
Kendari dalam hal kamampuan membaca Al-Qur’an menurut Hanira sangat beragam jika dikelompokkan terdapat
tiga kategori besar yaitu (1) kategori
sangat mampu adalah mereka yang bisa membaca dengan lancer dan fasih sesuai
dengan tajwidnya.(2) kategori mampu adalah mereka yang sudah lancer membaca
tetapi belum menguasai tajwidnya.(3)
kategori tidak mampu adalah mereka yang belum lancer membaca bahkan
belum mengenal huruf. Pengelompokan tersebut berdasarkan kemampuan siswa dalam membaca dan memahami al-Qur’an sehingga
perlu diadakan pemberantas buta aksara al-Qur’an untuk peserta didik yang belum
lancar atau belum mampu membaca
al-Qur’an . sehubung dengan hala tersebut di atas , Suaib mengatakan bahwa kami sebenarnya cukup perihatindengan kondisi seperti ini.
Disatu sisi kompetensi al-Qur’an merupakan salah satu hal yang harus
dicaPendidikan Agama Islam dalam
pembelajaran , namun disisi lain , masih banyak peserta didik yang belum lancar menbaca al-Qur’an .
kami selaku pembina disini
tetap berupaya agar peserta didik bisa membaca al-Qur’an dengan baik.
Table 2.
program semester dan liburan kegiatan ekstrakulikuler Pendidikan Agama Islam SMK Negeri 1 Kendari
T.P 2011/2013
No
|
Nama
kegiatan
|
Tempat
|
Waktu
|
Pembimbing/
pendamping
|
1.
2.
3.
4.
|
Karya
wisata religious
Pemberantas
buta aksara
Al-Qur’an
Pembinaan
pelatihan kaligrafi
Praktek
penyelenggaraan
Perawatan
jenazah .
|
Masjid-masjid
besejarah
Musholla
Aula
SMK
Aula
SMK
|
Liburan
semester
Liburan
semester
Liburan
semester
Liburan
semester
|
Guru
PAI,OSIA dan Rohis
Guru
PAI dan Rohis
Guru
PAI dan Rohis
Guru
PAI
|
Sumber data: jadawal
kegiatan ekstakurikuler siswa SMK Negeri
1 Kendari T.P 2011-2012
Jadi, menurut
kesimpuan penelitian bahwa kondisi seperti ini bukan hanya di alamioleh siswa
SMK Negeri 1 Kendari, melainkan
hampir seluruh SMK dan SMA Umum di kota
Kendari.
Disamping
kegiatan karya wisata dan pemberantas
buta aksara al-Qur’an, juga ada pelatihan kaligrafi sebagai keterampilan yang
bernilai ekonomis yang bisa membantu
para siswa yang punya bakat keterampilan
sebagai modal dalam persiapan masa depan
siswa-siswi SMK Negeri 1
Kendari setelah mereka menyelesaikan
pendidikan . hasil wawancara peneliti dengan Ali koa wakil kepala sekolah
bidang kesiswaan mengatakan bahwa tujuan dari kegiatan pelatihan kaligrafi ini adalah membantu siswa
SMK Negeri 1 Kendari yang punya bakat
atau keterampilan di bidang usaha dan bisnis juga punya keterampilan lain sehingga
alumni-alumni SMK Negeri 1
Kendari mampu berkompetensi dalam menata
masa depan meraka yang penuh persaingan.
Kegiatan ini di
laksanakandi aula SMK Negeri 1 Kendari di setiap selesai semester pada saat
liburan, di bina langsung oleh guru pendidikan agama islam yang punya keahlian
kaligrafi.
Kegiatan
terakhir yang di laksanakan setiap akhir semester adalah menyelenggarakan perlombaan yang di ikuti
oleh siswa-siawi SMK Neegeri 1 kelas X,XI, DAN XII. Adapun kegiatan lomba yang di pertandingkan adalah
kaligrafi,khutbah,kultum, hafalan surat pendek,tadarus, praktek penyelenggaraan
jenazah dan nasyid. Tujuan kegiatan lomba tersebut, di samping untuk mencari
siswa-siswi yang punya minat dan bakat
juga sebegai pengembangan kopetnsi siswa pada bidang pendidikan agama islam
sekaligus sebagai ajang memperkuat
ukhwat islamiah di antara semua siswa
yang berhasil meraih juara akan mendapatkan
Di dalam
kegiatan perlombaan ini seluruk siswa antusiasmengikuti dari semua cabang di
lombakan karenaya yang berhasil akan meraih juara di berikan hadiah sebagai
penghargaan sebagipenghargaanatas partisipasinya . hasil wawancara peneliti
dengan La Ode hamusu, S.Ag, kordintor dalam hal ini guru pembina
ekstrakulikuler Pendidikan Agama Islam siawa SMK Negeri 1 Kendari
menjelaskan bahwa pada dasarnya kegiatan lomba yang diadakan pada akhir
semester bertujuan untuk mengetahui
sejauh mana kemampuan para siswa dalam memahami, menghayati, dan
mengamalkan serta mempraktekan ajaran
agama islam yang diajarkan oleh guru-guru Pendidikan Agama Islam selama
proses pembelajaran intrakulikuler maupun ekstrakulikuler sekaligus sebagai
bahan evaluasi . kegiatan ekstrakulikuler Pendidikan Agama Islam siswa SMK
negeri 1 Kendari yang dilaksanakan setipa semester dalam masa liburan cukup memberi dampak positif bagi pembina mental dan
kepribadian siswa SMK Negeri 1 Kendari.
3.
Kegiatan tahunan
Peringatan
hari-hari besar islam yaitu, Maulid nabi Muhammad SAW, Isra mi’raj, tahun baru
hijriyah dan lainnya dilaksanakan secara
rutin di sekolah dengan melibatkan semua
unsure sekolah, (kepala sekolah, guru-guru, pegawai dan siswa yang beragama
Islam). Hasil wawancara peneliti dengan kepala sekolah mengungkapkan
bahwapelaksanaan hari-hari besar di SMK Negeri 1 Kendari sesuai dengan jadwal
yang sudah ditentukan pemerintah dan tidak pernah putus setip tahun bahkan
penceramah selalu diundang dari luar
untuk memberikan nuansa dan informasi baru terhadap hikmah yang
terkandung dalam tiap-tiap hari besar keagamaan tersebut.
Kegiatan
menyambut bulan suci ramadhan yang dilaksanakan setiap tahun dalam rangka menyambu datangnya bulan suci
ramadhan bertujuan untuk melatih siswa
lebih memahami dan mendalami amalan-amalan dalam bulan suci ramadhan
. materi yang disampaikan Pendidikan
Agama Islam adalah berkaitan dengan ibadah puasa, shalat sunat, tarwih dan
witir, wawasan keislaman lainnya. Hal ini didukung pernyataan siswa bernama
faisal, wakil ketua OSIS, bahwa setiap memasuki bulan ramadhan maka siswa di ajarkan cara-cara pelaksanaan
yang harus dikerjakan selama bulan suci ramadhan. Bentuk kegiatan selama bulan
suci ramadhan adalah pesantren kilat yang dilaksanakan di SMK Negeri 1 Kendari
didasarkan pada pedoman penyelenggaraan
pesantren kilat yang diterbitkan oleh dirjen Dikdasmen Departemen dan
Pendidikan dan Kebudayaan RI dan panduan
kegiatan ekstrakulikuler Pendidikan Agama Islam yang di terbitkan oleh Dirjen
Kelembagaan Agama Islam RI.
Hasil wawancara
peneliti dengan suaib, BA pembina
ekstrakulikuler Pendidikan Agama Islam di
SMK Negeri 1 menjelaskan bahwa ; bebrapa nilai yang diharapkan dari prlaksaan
pesantren yaitu; pertama, untuk
menanamkan nilai keislaman dan ketaqwaan serta iqhlatul karimah. Kedua,
penerapan disiplin dan kreativitas, yang diarahkan pada kemandirian peserta
didik. Ketiga, mengembangkan solidaritas dan kesetiakawanan social.
Disamping
beberapa kegiatan ekstrakulikuler Pendidikan Agama Islam di SMK Negeri 1 Kendari pada bulan suci
ramadhan, adanya penyelenggara kerjasama lintas sektoral dengan masyarakat yang diarahkan pada kunjungan ke panti asuhan di kota
kendari untuk bersilaturrahmi dan berbagi dengan penghini panti. Teknik
pelaksanaannya sebelum berkunjung ke panti-panti, para siswa bersama guru
Pendidikan Agama Islam dan pembina OSIS menggalangkan pengumpulan sumbangna
dari seluruh siswa baik berbentuk uang, maupun berupa sembako. Setelah
terkumpul lalu disalurkan terhadap panti asuhan yang telah ditetukan. Tujuan
dari kegiatan ini adalah untuk mempererat silaturrahmi dan kesetiakawanan social
sesame umat manusia. Program kegiatan ekstakulikuler Pendidikan Agama
Islam pada siswa SMK Negeri 1 Kendari yang dilaksanakan setiap tahun
telah berusaha untuk membina siswa menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa
kepada Allah SWT.
Table 3. program tahunan kegiatan ekstrakurikuler Pendidikan Agama
Islam SMK Negeri 1 Kendari T.P 2011/2013
No
|
Nama Kegiatan
|
Tempat
|
Waktu
|
Pembimbing/
pendamping
|
1.
2.
3.
4.
|
Perinagatan
hari-hari
besar islam
bimbingan
menyambut bulan suci ramadhan
pesantren
kilat
menyelenggarakan
kerja sama lintas sektoral dalam masyarakat
|
Aula SMK
Aula SMK
Aula SMK
Panti-panti
asuhan
|
Sesuai
kalender pemerintah
Sabtu 6:00-
selesai
Awal ramadhon
Blan
Ramadhaon
|
PAI dan Rohis
Guru PAI dan
ROhis
Guru PAI dan
Rohis
Guru PAI dan
|
Sumber data :jadual kegiatan ekstrakurikuler siswa SMK Negeri 1Kendari T.P 2011-2012
2.
Bentuk-bentuk
dan data Perilaku Menyimpang Siswa
Secara umum
perilaku menyimpang dapatterjadi di
lingkungan keluarga, sekolah dan masyaarakat. Penelitian ini di fokuskan pada
kategori prilaku menyimpang yang di
lakukan siswa selama meraka menggunakan atribut sekolah dan terjadi di dalam
lingkungan SMK Negeri 1 Kendari. Perilaku menyinpang yang di tampilkan
peneliti dalam penelitian ini adalah
data-data diambil dari BP yang sempet
terekam dalam buku kasus selama setahun
pelajaran 2009/2010,2010/2011 dan 2011/2012 dan data menyimpang yang
tidak terekam dalam buku kasus yang
sempat peneliti amati di lapangan selama
penelitian berlangsung. Adapun bentuk –bentuk perilaku menyimpang yang di lakukan oleh siswa SMK Negeri 1Kendari tersebut dibuat
dalam bentuk table yang peneliti temukan , selanjutnya peneliti
mengklasifikasikan data kasus perilaku
menyimpang tersebut sebagai berikut:
1.
Kasus perilaku menyimpang siswa
tahun pelajaran 2009/2010
Tabel 4. Data kasus
menyimpang siswa tahun pelajaran 2009/2010
no
|
Jenis kasus perilaku penyimpangan
|
Tempat
|
Menengah
|
Berat
|
jumlah
|
1.
|
Banyak
alpa
|
ü
|
62
|
||
2.
|
Nilai
tidak tuntas
|
ü
|
44
|
||
3.
|
Bolos
|
ü
|
15
|
||
4.
|
HP
porno
|
ü
|
8
|
||
5.
|
Lompat
pagar
|
ü
|
8
|
||
6.
|
Berkelahi
dalam kelas
|
ü
|
5
|
||
7.
|
Sering
datang terlambat
|
25
|
|||
8.
|
Meninggalkan
kelas pada waktu belajar
|
ü
|
4
|
||
9.
|
Pacaran
dalam kelas
|
ü
|
3
|
||
10.
|
Merokok
dalam lingkungan sekolah
|
ü
|
5
|
||
11.
|
Tangan
diiris
|
ü
|
1
|
||
12
|
Siswa
amoral
|
ü
|
1
|
Sumber data: Buku Kasus BP
SMK Negeri 1 Kendari
2.
Kasus perilaku penyimpangan siswa
SMK Negeri 1 Kendari Tahun pelajaran
2010/2011
Tabel 5.
Data perilaku penyimpangan siswa tahun pelajaran 2010/2011
no
|
Jenis kasus perilaku penyimpangan
|
Tempat
|
Menengah
|
Berat
|
jumlah
|
1.
|
Banyak
alpa
|
ü
|
53
|
||
2.
|
Nilai
tidak tuntas
|
ü
|
30
|
||
3.
|
Bolos
|
ü
|
10
|
||
4.
|
HP
porno
|
ü
|
4
|
||
5.
|
Lompat
pagar
|
ü
|
2
|
||
6.
|
Berkelahi
dalam kelas
|
ü
|
4
|
||
7.
|
Sering
dating terlambat
|
ü
|
4
|
||
8.
|
Meninggalkan
kelas pada waktu belajar
|
ü
|
2
|
||
9.
|
Pacaran
dalam kelas
|
ü
|
2
|
||
10.
|
Merokok
dalam lingkungan sekolah
|
ü
|
3
|
||
11.
|
Tangan
diiris
|
ü
|
-
|
||
12
|
Siswa
amoral
|
ü
|
-
|
Sumber data: Buku Kasus BP SMK Negeri 1 Kendari
3.
Kasus perilaku penyimpangan siswa
SMK Negeri 1 Kendari Tahun pelajaran
2010/2011
Table 6. Data kasus
menyimpang siswa tahun pelajaran
2009/2010
no
|
Jenis kasus perilaku penyimpangan
|
Tempat
|
Menengah
|
Berat
|
jumlah
|
1.
|
Banyak
alpa
|
ü
|
22
|
||
2.
|
Nilai
tidak tuntas
|
ü
|
15
|
||
3.
|
Bolos
|
ü
|
5
|
||
4.
|
HP
porno
|
ü
|
1
|
||
5.
|
Lompat
pagar
|
ü
|
1
|
||
6.
|
Berkelahi
dalam kelas
|
ü
|
2
|
||
7.
|
Sering
dating terlambat
|
ü
|
3
|
||
8.
|
Meninggalkan
kelas pada waktu belajar
|
ü
|
1
|
||
9.
|
Pacaran
dalam kelas
|
ü
|
1
|
||
10.
|
Merokok
dalam lingkungan sekolah
|
ü
|
1
|
||
11.
|
Tangan
diiris
|
ü
|
-
|
||
12
|
Melanggar
tata tertib
|
ü
|
5
|
Sumber data: Buku Kasus BP SMK Negeri 1 Kendari
Data tabel 4,
5, dan 6 dapat diklasifikasi menurut konsep teori menyimpang menurut jenisnya
ada dua, yaitu penyim[angan primer dan penyimpangan skunder. Penyimpangan
primer adalah perilaku penyimpangan yang pertama kali yang dilakukan oleh
seseorang yang bersifat sementra. Contonya misalanya, 1) meroko, 2)
perkelahian, 3) minum-minuman keras, 4) mencuri , 5) lompat pagar, 6) nonton HP
porno dan lain-lain. Pemyimpangan skunder, yaitu prilaku penyimpangan yang
merupakan pengulangan dari sebelumnya yang dilakukan secara terus menerus,
meskipun sangsi telah diberikan kepadanya. Contoh : 1) bolos terus menerus, 2)
alpa, 3) terlambat masuk sekolah, 4) malas belajar, 5) berkata kotor, 6)nilai
tidak tuntas dan lain-lain.
3.
Pendidikan
Agama Islam sebagai solusi mengatasi perilaku menyimpang siswa
Pendidikan
agama Islam sebagai mata pelajaran wajib di seluruh sekolah di Indonesia baik
di sekolah menengah Umum maupun di sekolah menengah Kejuruan (SMK ) berperan:36
1)
Mempercepat proses pendidikan Agama
Islam tujuan pendidikan nasional untuk mengembangkan potensi pesrta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada tuhan yang maha Esa, berahklak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang
demokratis serta bertanggung jawab. Didalam rumusan tujuan tersebut
terdapat istilah “ iman dan takwa” kedua
istilah tersebut mempunyai ikatan erat
denga ajaran islam. Dalam islam, iman dan taqwa sebagai penyangga utama dalam
pembangunan struktur keagamaan dalam kehidupan. Iman sebagai landasan kehidupan
dan taqwa tujuannya. Oleh karena itu
iman dan taqwa bukan saja merupakan urusan kepercayaan dan ibadah batin
semata-semata dan bersifat pribadi melainkan memiliki ekstensi terhadap aspek
kehidupan lainnya baik secara indivindu maupun secara kolektif jadi iman dan
taqwa bukan hanya mendasari dan mewarnai hubungan manusia dan tuhan saja,
tetapi hubungan dan tuhan saja masyarakat dan kingkungannya; bukan hanya
mendasari aspek ubudiah saja tetapi juga muamalah lainnya. Oleh karena itu
dapat di tarik kesimpulan bahwa mata pelajaran pendidikan agama islam mempunyai
peran yang dapat menentukan dalam upaya menPendidkan Agama Islam tujuan
nasional.
2)
Memberikan nilai tehadap mata
pelajaran umum agar mata pelajaran umum yang di ajarkan di sekolah umum atau
madrasah maupun SMK mempunyai nilai, maka Pendikan Agama Islam dapat
dintegrasikan dalam mata pelajaran. Nilai-nilai yang terdapat dalam ajaran
agama Islam adalah yang diinternalisasikan terhadap peserta didik baik dalam
proses pembelajaran kepada peserta didik dari uraian tersebut, sejalan dengan
apa yang diungkapkan M madil, guru kordinator Pendidikan Agama Islam di SMK
Negeri 1 Kendari bahwa: dalam proses
pembelajar yang di laksanakan di SMK Negeri
1 Kendari telah di integraskan dalam tiap mata pelajaran tentang
nilai-nilai pendidikan agama islam seperti sebelum memulai pelajaran di
wajibkan membaca doaterlebih dahulu selain itu
pada saat memulai pelajaran diberi penguatan-penguatan kepada siswa
mengenai nasehat-nasehat yang mengarah kepada kepribadian yang islami dan
sebelum mengakhiri pelajaran guru member nasihat-nasihat yang merumuskan
religious dan menutup pelajaran dengan doa pulang.37
Kondisi ,
perilaku, dan kepribadian siswa dewasa ini memang ,memerlukan perhatian khusus.
Hal ini bukan saja diperuntukkan bagi siswa SMK khususnya siswa di SMK
Negeri 1 Kendari, tetapi bagi siswa
menengah umum mengalami hal yang sama. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara
peneliti dengan Asrun, P, kepala sekolah SMK Negeri 1 Kendari bahwa kondisi perilaku siswa saat ini bagi siswa SMK Negeri 1 Kendari berada dalam masa percobaan,
artinay Namun demikian, kondisis seperti ini bukan saja dialami siswa SMK
Negeri 1 Kendari, tetapi sekolah-sekolah
menengah umum dan SMK lain di kota Kendari. Oleh karena itu, tidak ada solusi
lain, kecuali memperkokoh keimanan dan ketaqwaan mereka kepada tuhan yang maha
Esa.38
Program
pembinaan etika dan moral di sekolah dinilai oleh banyak orang yang belum
sepenuhnya berhasil dalam membentuk
pribadi siswa yang sesuai dengan norma-norma agama. Walaupun penilaina masih membutuhkan
pengkajian tentang kebenarannya, karena
banyaknya factor-faktor eksternal
yang mempengaruhi perilaku
penyimpangan siswa diantaranya : pertama, kurangnya pegangan terhadap
agama, kedua, kurang evektifnya pembinaan moral yang diakukan oleh rumah
tangga, sekolah, maupun masyarakat, ketiga, dan sekularistik, keempat, belum ada
kemauan yang sungguh-sungguh dari pemerintah untuk melakukan pembinaan moral bangsa.
Untuk
mengurangi perilaku menyimpang yang dilakukan oleh siswa SMK Negeri 1 Kendari, sekolah melaksanakan lima program
strategis yang harus dikembangkan oleh guru yaitu: 1) optimalisasi pendidikan agama, 2)
pengaitan materi keimanan dan ketaqwaan dengan materi lain, 3) peningkatan
kegiatan ekstrakulikuler, 4) penciptaan suasana sekolah yang kondusif bagi
peningkatan iman dan taqwa siswa, 5) peningkatan kerjasama sekolah, orang tua
dan dan masyarakat.
Dalam rangka
realisasi tersebut di atas, maka peran pendidikan agama islam dalam menekan
perilaku menyimpang siswa SMK Negeri 1
Kendari menurut kepala sekolah, sekarang sudah berjalan sebagai berikut.39
a. Sekolah
membuat peraturan dalam rangka peningkatan imtaq yang isinya sebagai berikut:
1)
Wajib mengucapkan salam kepada
teman, kepala sekolah, guru-guru, serta karyawan yang bertamu.
2)
Diwajibkan berdoa pada saat proses
belajar mengajar dan ketika pelajaran akan diakhiri.
3)
Wajib setiap hari melakukan ibadah
bersama atau shalat berjamaah di musholla sekolah
4)
Diwajibkan untuk mengikuti kegiatan
keagamaan yang dilaksanakan oleh sekolah
5)
Kewajiban untuk menciptakan suasana
aman, bersih, sehat, indah, tertib, kekeluargaan, serta rindang di lingkungan sekolah dan lingkungannya
6)
Kewajiban siswa untuk menghindari
rasa dan sikap permusuhan, perselisihan dan pertengkaran antar sesama serta mengembangkan sikap disiplin, ikhlas dan tawakkal.
7)
Siswa berpakaian sesuai dengan
nilai-nilai ajaran islam seperti memakai jilbab bagi siswi dan baju kokoh bagi
siswa pada setiap hari jum’at.
b.
Program kegiatan yang menekan perilaku
penyimpangan siswa SMK Negeri 1 Kendari,
Drs M. Madil menguraiakan bahwa :
1)
Melaksanaan pembinaan, pembiasaan,
bersikap, dan berperilaku, sesuai dengan tuntunan akhlakul kharimah yang
dicontohkan oleh Rasululah SAW, seperti mengucapkan dan menjawab salam sesame teman
di sekolah, berdoa sebelum memulai pelajaran, bersikap sopan dan rendah hati. Saling
menghormati dan menolong sesame tema, dll. Upaya pembiasaan ini dilakukan
setiap hari, sejak siswa masuk sekolah hingga pulang.
2)
Melaksanakan shalat zuhur secara
berjamaah, untuk meningkatkan disiplin beribadah dan memperdalam rasa
kebersamaan sesame muslim
3)
Mengumpulkan ZIS (zakat, imfak, shadakah),
mengumpulkan pakaina seragam atau pakaian bekas lainnya, dan lain-lain untuk
diberikan kepada fakir miskin, anaka yatim piatu, dan orang yang Membutuhkan
.keagiatan inin bermampaat untuk
pembinaan sikap rasa peduli antar
sesama yang secara ekonomis kurang
beruntung .
4)
Melaksanakan pesantren ramadhan
, dan pesantren kilat untuk memerikan tambahan pengetahuan dan pemahaman tentang nilai-nilai dan
norma islam yang di laksanakan pada
saat bulan rmadhan dan libur.
5)
Melaksanakan peringatan hari-hari besar islam untuk meningkatkan dakwah dan wawasan siswa tentang sejarah , nilai dan
norma agama islam yang berkembang di
masa lalu,masa kini, masa yang akan datang.
6)
Melaksanakan yasinan bersama paada hari
jum’at, setelah pagi denggan mengambil satu jam pelajaran, untuk menambah pengetahuan dan wawasan siswa terhadap nilai dan ajaran islam.
7)
Melaksanakan majlis ta’lim yang di
tempatkan di masjid-masjid yang bersejarah di kota Kendari
8)
Mengikuti pelatihan kaligrafi dan membuat majalah dinding yang bernuansa
islam
9)
Mengadakan penyuluhan narkoba
10) Menyelenggerakan
lomba pada akhir samester yaitu
kaligrafi,khutbah dan kultum, hafalan
surat pendek, tadarrus, peraktek
penyelenggaraan jenazah , nasyid, dan lain-lain. Semuaanya ini adalah untuk
memberi pemahaman siswa tentang pentingnya menghayati dan mengamalkan ajaran agama islam dalam
kehidupan sehari-hari.40
Pendidikan
agama islam sebagai solusi (sekitar 16 item programini telah di laksanakan di
SMK Negeri 1Kendai secara konsisten dan terus menerus , menunjukkan adanya
penurunan presentase perilaku menyimpang
, misalnya perilaku banyak alpa pada tahun 2009/2010dengan jumlah kasus 62,
pada taahun 2010/2011 menurun menjadi53 kasus, dan pada tahun 2011/2012 menurun
menjadi 22kasus.pada kasus nilai tidak tuntas,
pada tahun 2009/2010 tercatat 44 kasus,
padaa tamun berkurang menjadi 2010/2011 menjdi 30 kasus, dan pada tahun
2011/2012 berkurang menjadi 15 kasus. Kemudian kasus perkelahian 2009 2010 ada
5 kasus, 2010/2011 menjadi3 kasus dan 2011/2012
berkurang menjadi 2 kasus. Sedangkan HP porno 2009/2010 terdapat 8 kasus
210/2011 ada 4 kasus dan 2011/2012 ada 1 kasus . kasus amoral pada tahun 2009/2010
terjadi 1 kasus, 2010/2011 dan tidak ada samPendidikan Agama Islam tahun
pelajaran 2011/2012.
Jika dilihat kasus
perilaku diatas adalah termasuk perilaku menyimpang kategori sedang dan berat,
namun dari tahun ke tahun mengalami penurunan yang signifikan.
Pada kasus
perilaku menyimpang ringan, sebagaimana yang dijelaskan terdahulu, menurut,
mapiere masih pada tarap wajar, karena secara psikologi masih dalam batas
ciri-ciri pertumbuhan dan perkembangan sebagai akibat adanya perubahan pisik
dan fsikik masih dapat di terima.
Kesimpulan
Kesimpulan yang di peroleh melalui penelitian ini, sebagai berikut:
1)
Terdapat 15 bentuk ekstra kurikuler yang di kembangkan di SMK Negeri 1 Kendari
yang telah berjalan dengan baik dalam menekan perilaku menyimpang yaitu ; IMTAQ
( yasin bersama ), kultum sholat jum’at,majlis ta’lim putri, menggalang badan amal zakat, infak dan
sedakoh(BAZIZ), bimbingan menyambut ramadhan ,
pesantren kilat , karya wisata religius , menjalin kerja sama dengan
guru BP masyarakat dan siswa yang
bermasalah, pemberantasan buta aksara
AL-quran , pembinaan pelatihan kaligrfi,
membuat majalah dinding yang bernuansa
islam dan menyelenggarakan lomba setiap akhir semester .
2)
Bentuk bentuk perilaku menyimpang siswa SMK Negeri 1Kendri menurut jenis ada dua yaitu penyimpangan
dalam bentuk perimer dan dalam bentuk sekunder
dan dalam bentuk penyimpangan
yang terjaadi masih dalam batas-batas
yang wajar karena masih dapat di
tanggulangi oleh guru agama dan guru BP.
3)
Peran pendidikan agama islam agama islam dalam
menekan perilaku menyimpang siswa SMK
Negeri 1Kendari sangat signifikan
terbukti dapat menurunkan frekuensi perilaku menyimpang yang terjadi dalam kurun waktu 3 tahun terakhir mengalami penurunan.