Latest Updates

Contoh Jurnal Pendidikan Agama Islam


Pendidikan agama islam:Solusi Mengatasi Perilaku  Menyimpang
Siswa SMA Negeri 1 Kendari



Pendahuluan
            Pendidikan agama islam di sekolah merupakan amanat dari Undang-Undang dasar tahun 1945 agar pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan suatu system pendidikan nasional yang dapat meningkatkan keimanan  dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Serta meningkatkan ahlak mulia dalam rangka  mencerdaskan kehidupan bangsa .
            Pendidikan agama islam pada sekolah  memiliki konstribusi positip yang cukup efektif  bagi pembentukan watak dan karakter  bangsa yang bermartabat  sejalan dengan pendidikan nasional (UUD RI No,20 tenteng pendidikan nasional  sisidiknas pasal 3)yang di nyatakan ‘’ pendidikan nasional …….. bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman  dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,  berahlak mulia, sehat,berilmu, cakap, keratif, mandiri, dan menjadi warga yang demokratisdan bertanggung jawab.
Setidaknya pelaksanaan pendidikan agama islam di sekolah pada saat ini di hadapkan pada dua tantangan besar baik secara eksternal maupun internal.tantangan internal di antaranya adalah perbedaan pandangan masyarakat terhadap kebersdaan pendidikan agama islam. Ada yang memandang bahwa pendidikan agama islam hnyalah sebagai mata pelajaran biasa  dan tidak perlu memiliki tujuan yang jelas, bahkandikatakan landasan filosofispelaksanaan pendidikan agama islam  dan pelaksanaan program pelaksanan  pendidikan agama islam kurang jelas.2 Adapun tantangan eksternal lebih  merupakan perubahan-perubahan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat karena kemajuan  iptek yang begitu cepat.
            Masyarakat Indonesia tingkat kemajuan danalur berpikirnya  masih berpariasi ada yang sudah moderen ,dan ada juga yang masih awam. Da,am kondisi masysrskst ysngg seperti ini,  penerapan agama islam,  pendekatan harus berpariasi pula di sesusiksn dengan kondisi dan kerangka berpikir masyarakat dewasa ini. Seetidaknya dapat dua pendekatan  menonjol dalam mempelajari agama islam , pertama mempelajariagama islamuntuk kepentingan mengetahui bagai mana cara  beragama yang benar. Kedua  mempelajari agama islam  sebagai sebuah pengetahuan. Kedua pendekata secara seimbang  dapat membangun manusia beradap dan berperadaban  yakni menampilkan  islam sebagai kebenaran religious  dan spiritual serta  islam seagaiobjek kajian yang menghasilkan keyakinan yang teguh,  siap menghadapi tantangan  dan perubahan zaman. Soejadmoko melukiskan umat manusia  zaman ini sebagai penghuni  suatu dunia yang tidak menentu . dan menjadi  persoalan untuk dirinya sendiri,karena sering merasa terhanyut  dan trancam oleh perubahan di sekitarnya yang tidak dapat di kuasainya.3
            Keadaan dunia semacam ini  akan mendatangkan perilaku penyimpangan berikut
Masyarakat akan terpacu  untuk bekerja semakin keras,kehidupan social  beragama semakin barkurang , sementara di sisi lain  sikap pemujaan terhadap materialistic  semakin meningkat.
Kehidupan social berubah bentuk  dari ikatan emosional menjadi pungsional ynag melihat  kaitan dirinya dengn orang lain  dalam hubungn kerja semata-mata.
Meningkatkan kasus perilaku-perilaaku menyimpang . seperti kriminalis ,perilakukekerasan, kenakalan,bunuh diri, pembunuhan orang lain, hubunga  sex bebas , anak lari dari rumah, pemerakosaan, dan penggunaan narkotika.
Pada persoalan keagamaan , tentu perlu mendapat perhatian lebih dari setiap komponenpendidikan,mengingat waktu penerapansecara husus untuk pendidikan agama islam (PAI) di swkolh rlatipsempit,  yaitu hanya dua jam pelajaran dalam seminggu, sebagai pihak memang tidak mempersoalkan  keterbatasan alokasi tersebut. Namun, setidaknya memberikan isyarat kepada pihak  yang bertanggung jawab untuk  memikirkansecara ekstra  pola pembelajaran agama  di luar pembelajaran pormal di sakolah.
Jusuf Amir Faisal mengemukakan bahwa salah satu langkah kongkret  yang mungkin di laksanakan  untuk mengatasi atau memperbaiki  pengarih buruk terhadap kaum remaja  adalah kegiatan ke agamaan  seperti pengajian,  usaha mengumpulkan attau membagi zakat atau sedekah,  serta kerja bakti untuk masyarakat  dengan sarana darri masyarakat dan pemerintah di tingkatkan.
Peran aktif dan kereatif guru sangt di tuntut untuk  menyelenggarakan kegiatan  ekstraurikuler yang dapat  menunjang pendidikan agama ilam  terutama pembinaan ahlak  pesrta didik, melalui keteladanan dan perakek n yata di lingkungannya  tanggung jawab untuk menyiapkan ganerasi  yang akan dating harus dipekirkan  dan direncanakan secara matang .
SMK Negeri 1  berada di tengah-tengah kota  yang di liputi  berbagai bentuk dan model  aktivitas yang tidak mudah dihindari oleh SISWA-SISWI SMK Negeri I Kendari.  Dari hasil observasi awal  di SMK Negeri 1 Kenari. Peneliti menemukan hal- hal yang masih perlu di perhatikan  yaitu adanya perilaku-perilaku menyimpang  siswa antara lain  kurang ormat dan kurang sopansantu terhadap orang tua  yang baik di dalam kelas maupu di luar sekolah,suka terlambat, merokok,dll
Munculnya  problem-problam tersebut  di sebabkan oleh beberapa paktor:
Pendidikan saat ini  lebih beriorentasi  pada  belajar tentang ilmu  agama dan mencetak mansia  yang banyak mengetahi  nilai-nilai agama,tetapi perilakunya tidak mencerminkan  makna ajaran agama  yang di ketahuinya.
Penyusun dan pemilihan materi  agama islam tidak memliki  strategi,  misalnya hal-hal yang perinsip  Yang harus di pelajari  lebih awal malah terlewatkan .
 Kurang lokasi waktu mata pelajaran agama pendidikaan agama islam  yang hanya 2 jam(2x25 menit per minggu)
Demikian pentingnya peran pendidikan agama islam  dalam menekan perilaku menyimpang  di SMK Negeri 1 Kendari sehingga guru pendidikan agama islam  harus termotivasi dan terdorong  untuk membekali diri  dengan berbagai pengetahua , keterampilan dan keperibadian dalam melaksanakan tugas sehari-hari.
Acuan teorotik
1.      Pengertian pendidikan agama islam
Pendidikan agama islam merupakan usaha sadar dan terancam dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati , hingga mengimani, bertakwa dan berahlaq mulia dalam mengamalkan ajaran agama islam dari sumber utamanya  yaitu kitab suci al-qur’an dan hadits nabi melalui bimbingan, pengajarandan latihan serta menggunakan pengalaman.
Para ilmuan  telah memberikan defenisi mengenai  pendidikan agama islam secara khusus  antara lain :
1.      Zakiah daradjat mengemukakan bahwa pendidikan agama islam adalah usaha berupa bimbingan dan usaha terhadap anak didik agar setelah selesai pendidikan dapat memahami dan mengamalkan ajaran agama islam  dan menjadikannya sebagai pandangan hidup..6
      Menurut muhaimin , bahwa pendidikan agama islam merupakan salah satu bagian dari penelitian islam. Istilah pendidikan islam dapat difahami  dalam beberapa prespektif,yaitu :
a.       Pendidikan menurut islam, atau pendidikan yang berdasarkan islam atau system pendidikan yang islami, yakni pendidikan yang difahami, yang dikembangkan yang disusun dari ajaran dan nilai-nilai fundamental yang terkandung dari sumber dasarnya, yaitu Al-Qur’an dan Al-Hadits.
b.      Pendidikan keislaman atau pendidikan agama islam yakni upaya pendidikan agama islam atau ajaran islam dan nilai-nilainya agar menjadi pandangan dan sikap hidup seseorang.
c.       Pendidikan dalam islam atau proses dan praktik penyeleggaraan  pendidikan yang lansung dan berkembang dalam sejarah umat islam.7
3.      Ahmad D. Marimba dan Nurhayati memberikan pengertian bahwa pendidikan agama islam adalah bimbingan jasmani dan rohani berdasarkan hokum-hukum agama islam, menuju terbentuknya kepribadian umat menurut ukuran-ukuran islam.8
4.      Yusuf Al-Qardhawi berpendapat bahwa pendidikan islam adalah pendidikan manusia seutuhnya; akal dan hatinya, rohani dan jasmaninya, ahlak dan keterampilan.karena itu pendidikan agama islam menyiapkan manusia untuk hidup, baik dalam dan peran serta  menyiapkan umat menghadapi masyarakatdengan segala kebaikan dan kejahatan, manis pahitnya.9
5.      Fadhil al-jamaly, memandang agam islam sebagai upaya dalam mengembangkan dan mendorong  serta mengajak manusia lebih maju dengan berdasarkan  nilai-nilai yang tinggi  dan kehidupan yang mulia sehingga terbentuk kepribadian yang lebih sempurna, baik yang berkaitan dengan  akal , perasaan maupun peruatan.10
6.      H.M. Chabib Thoha, menjelaskan bahwa pendidikan agama islam adalah sebagai proses pemeliharaan dan penguatan sifat  dan potensi insania sehingga dapat menumbuhkan kesadaran ilmiah atau kreatif dalam rangka menegakkan  kebenaran di muka bumi.11
7.      Muahmmad Athia al-abrasy, menegaskan bahwa pendidikan agama islam adalah mendidik akhlak dan jiwa mereka, menanamkan  rasa fhadilah (keutamaan) , memebiasakan mereka dengan kesopanan yang lebih tinggi , serta mempersiapkan mereka untuk suatu kehidupan yang suci  seluruhnya , iklas dan jujur.12
8.      Abdul Munir Mulkhan, mengertikan pendidikan agama islamsebagai suatu kegiatan insania, memberi atau menciptakan peluang untukteraktualnya atau diperolehnya pengetahuan baru.13
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan agama islam merupakan suatu bimbingan jasmani dan rohani yang berdasarkan ajaran islam dan dilakukan secara sadar untuk mengembangkan potensi peserta didik menuju perkembangan yang maksimal, sehingga terbentuk  kepribadian yang memiliki nilai-nilai islam.
2.Pengertian Perilaku Menyimpang
Menuurut para ahli ,mendepenisikan  perilaku menyimpang sebagai berikut:
1.      Menurut Andi Mapaire perilku secara garis besarnya  dapat di pahami sebagai  kemampuan untuk membuat hbungan-hubungan  yang menyenangkan untuk orang lain  dan linkungannya sedangkan menyimpang di artikan sebagaisikap tidak di luar kaidah yang berlaku.14
2.      Menurut Robert M.Z.Lawang dalamF.M, Nasher dalam bukunya yang berjudul Memahami Memahmahami Masalah Menyimpang Sosial  mengatakan bahwa perilaku menyimpang  semua tindakan yang menyimpang dari  norma yang berlaku dalam setiap system  social dan menimbulkan usaha  dari mereka yang berwenang  dalam sisitem itu untuk memperbaiki perilaku menyimpang 15
3.      Menurut James W. Van Der Zanden dalam F.M. Nashsher dalam bukunya yang berjudul Memahami Masalah Penyimpangan Sosial mengatakan bahwa perilaku menyimpang  yaitu perilaku yang bagi sebagian orang  di anggap sebagai sesuatu yang  tercela dan diluar bataas toleransi .16
4.      Menurut Lamer dalam F.M. Nashsher dalam bukunya  yang berjudul Memahami Masalah Penyimpangan Sosial mengatakan bahwa perilaku  menyimpang di bag menadi dua macam yaitu  penyimpangan primer dan penyimpangan sekunder.  Penyimpangan primer adalah  suatu bentuk perilaku menimpang yang bersifat sementara dan tidak  dilakukan terus menerus sehingga  masih dapattoleransi masyarakat  seperti melanggar rambu-rambu lalu lintas  atau buang sampah smbarangan. Sedangkan penyimpangan sekunder  merupakan perilaku menyimpang  yang tidak dapat toleransi dairi masyarakat dan umumnya  di lakukan setiap kali seperti merampok,menjambret, memakai narkoba, dan menjadi pelacur.17
Berdasarkan pengertian di atas,  dapat di pahami bahwa yang di sebut  perilaku menyimpang yaitu  swmuatingkah laku yang bertentangan dengan norma kebaikan,stabilitas  aoaial, pola kesadaran,moral, hak mlik, solidarita kekeluargaan,  hidup rukun bertetangga  hokum pormal atau yang bertentangan dengan  nilai-nilai agama.
Dalam kehidupan bermasyarakat,  dapat di pahami bahwa yang di batasi oleh aturan( nirma)  untuk berbuat danberperilakusesuai dengan sesuatu yang di anggap baik  oleh masyarakat. Penyimpangn terhadap norma-norma  atau nilai-nilai masyarakat  di sebut devisi atau deviation,sedangkan perilaku atau individu  yang melakukan penyimpangan disebut  devian atau deviant. Kebaklikan dari perilaku menyimpang  adalah perilaku yang tidak menyimpang, sering di sebut dengan Kompormitas.K ompermitas adalah bentuk interaksi  social yang di dalamnya  seorang berperilaku sesuai  dengan keinginas  da harapan kelompok.
Metode Penelitian
            Penelitian ini menggunakan metode kualitif. Menjelaskan secara objektif pendidikan agama islam  sebagai salah satu alat  untuk mengatasi perilaku  menyimpang sisiwa di SMK Negeri 1Kendari. Mengungkapkan berbagai fenomena-fenomena di lapangn  secara mendalam  tanpa ada tindakan atau perilakuan penelitian. Data yang di peroleh di lapangan  terjadi secara alamiah . degan demikian,  peneliti mendeskripsikan  pendidikan agama islam sebagai solusi mengatasi perlaku menyimpang  siswa di SMK Negeri 1 Kendari.
 Pemilihan samel impormal menggunakan system snowball sampeling laxy J. Moleang.18  informan yang dalam penelitian ini adalah  kepala sekolah, guru pendidikan agama islam, guru BP dan Siswa.
            Data penelitian di kumpul melalui teknik observasi (pengamatan), interview (wawanara), dan dokumentasi. Selanjutnya,data ang di peroleh di analisis  dengan menggunakan model milles dan hubermen dalam iskandar.19,20
Hasil penelitian dan pembahasan
1.               Pelaksanaan pendidikan Agama Islam di SMK Negeri 1Kendari
a)      Kegiatan Intrakurikuler Pendidikan Agama Islam
SMA Negeri 1Kendari ssebagai lembaga pendidikan yang banyak  menyelidiki bidang keahlian juga  menyediakan waktu pengajaran  agama islam selama 2 jam pelajaran  dalam satu minggu atau 2x45 menit =90 menit.  Jika di presentase , hanya 0,90% pembinaan agama islam di sekolah . pembelajaran ini belum  tentu membantu siswa mengerti [endidikan agama islam,  apalagi mengharapkan mereka  mengamalkan apa yang mereka telah pelajari di kelas.  Kondosi ini di liar  kendali siswa yang juga di tuntut bergelut  dengan mata pelajara lain, sehingga pergaulannyapun cenderung keras  yang menjadikan siswa  kadang melakukan perbuatan ang menyimpang dari aturan sekolah. Muhammad Madil,  mengatakan bahwa pelaksanaan pendidikan agama islam  di SMK Negeri 1 Kendari dalam mengatasi erilaku menyimpang sisiwa,  di laksanakan melalui  kegiatan intra  dan ekstrakurikuler  secara rutin  dan saling menunjang  serta saling melengkapi,21
Pembelajaran ppendidikan agama islam  secaa intrakurikuler  sesuai kurikulum KTSP. Selain,rendahnya kemampuan siswa  dalam memahami ajaram agama , di temukan adanya keterbatasan  keterampilan guru agama islam  di SMK Ngeri 1Kendari. Asrun P. menerangkan bahwa  kemampuan guru-guru di sekolahnya  sangat terbatas . tiga hari empat orang guru agama  umurnya sudah tua, serta pikiran dan tenaganya tidak mampu  lagi untuk menghadapi berbaga macam  persoalan yang berkaitan dengan koptensi  yang harus di mliki sebagai guru agama.  Hal ini bukan guru agama  tidak produktip dan berusaha  untuk menambah pengetahuan mereka dalam hal meningkatkan  kualitas pendidikanagama islam  yan mereka ajarkaan di kelas.22
Disisi lain  kelemahan pengajaran pendidikan agama islam , selama ini guru hanya terpokus  pada pembelajaran [ada sisi kongitif,  Sedangkanpemahama kebutuhan  efektop dan psikomotorik  kadang di abaikan . kelemahna darmetode yng di laksanakan  selama ini dalam peroseas  pembelajaran agama islam adalah  lebih dalam aspek  teori, karena memburu target materi  sesuai kurikulum,  sehingga hafalan lebih di utamakan ketimbnag praktk.
Dala pelaksanaan pendidikan agama islam  baik di sekolah umum manapun  di sekolah menengah kejuruan  selama ini terjadi anggapan negative atau lebih tepatnya anggapan kritis terhadap pendidikan agama islam  di sekolah antara lain :
1.      Islam di ajarkann lebih pada hafalan,  padahal yang di ajarkan pada umumnya nilai  dan amal/praktek  yang tidak hanya cukup dengan hafalan.
2.      Penghayatan nilai-nilai  agama kurang mendapat  penekanan.
3.      Pendidikan agama lebih di tekankan  pada hubungan formalitas  antera hamba dengan tuhannya.
4.       Mepde pengajaran agama  khususnya yang  berkaitan  dengan agama-agama islam  kurang mendapat perhatian.
5.      Pendidikan agama islam belum mampu  menjadi landasan inpirasi  untuk kemajuan dan kesuksesan  untuk matapelajaran yang lain.
6.      Ukuran keberhasikan  [endidikan agama islam uga masih pormalitas.
7.      Penawaran dan orientasi  berfikir untuk masalah-masalah  keagamaan,  terlebih lagi masalah  keduniaan kurang mendapat perhatian.
8.      Menatap lingkungan  untuk kemudian  di masukkan nilai islam sangat kurang mendapat perhatian.
9.      Pendidikan agama islam belum di jdikan pondasi karekter anak didik  dalam perilaku sehari-hariyang mencakup etika social.
b)      Kegiatan EkstraKurikuler Pendidikan Agama Islam
Kegiatan ekstrakurikuler pendidikan agama islam di SMK Negeri  1 Kendari dikordinir lansung oleh penanggung jawab bidang studi  pendidikan agama islam bekerja sama dengan OSIS dan Rohis. Hal ini diungkapkan oleh seorang  Pembina ekstrakurikuler La Ode Hamusu, S.Ag yang mengatakan bahwa kegiatan ekstrakurikuler dilakukan sevara rutin sesuai jadwalyang disepakati oleh seluruh unsur sekolah baik itu kepala sekolah, para wakil kepala sekolah, guru-guru agama, guru BK, OSIS, Rohis dan seluruh siswa SMK Negeri 1 Kendari yang beragama islam.
Program kegiatan ekstrakurikuler pendidikan agama islam di SMK Negeri 1 Kendari jika disusun berdasarkan waktu, tempat  pelaksanaannya dapat diklasifikasi yaitu:
1.Program mingguan
Pada dasarnya seluruh program kegiatan mingguan ekstrakurikuler pendidikan agama islam di SMK Negeri  1 Kendari , dilaksanakan secara rutin pada setiap hari jum’at. Hal ini diperkuat dengan hasil wawancara dengan coordinator guru pendidikan agama islam di SMK Negeri  1 Kendari mengungkapkan bahwa untuk program kegiatan ekstarkurikuler Imtaq/yasinan bersama, kultum, shalat jum’at, majlis ta’lim putrid, menjalin kerjasama dengan dengan guru BP bagi siswa yang bermasalah, dan membuata majalah dinding bernuansa islam dikerjakan secara rutin pada setiap minggu.









Tabel  1.program mingguan kegiatan ekstrakurikuler Pendidikan Agama Islam SMK Negeri  1 Kendari  T.P 2011/2013
NO
Nama Kegiatan
Tempat
Waktu
Bimbingan/
pendamping
1.

2.

3.

4.

5.


6.

7.
Imtaq atau yasinan bersama

Kultum

Shalat  jum’at

Majlis talim putrid

Menjalin kerjasama dengan guru BP menyangkut siswa yang bermasalah
Membuat majalah dinding yang bernuansa islam
Menjalin kerjasama dengan TVRI Kendari dalam mengebangkan syi’ar Islam di sekolah


Aula SMK

Aula SMK

Aula SMK

Aula SMK

Ruang BP/BK


Di depan musholla
Aula SMK
Jum’at
07.00-08.30
Jum’at
07.00-08.30
Jum’at
12.00-selesai
Jum’at
07.00-selesai
Selesai jum’at

Setiap minggu
Jum’at pagi
Guru PAI Dan Rohis
Guru PAI Dan Rohis
Guru PAI Dan Rohis
Guru PAI Dan Rohis
Guru PAI Dan BP

Guru PAI Dan Rohis
Pembina OSIS







Sumber data:  jadawal kegiatan ekstakurikuler siswa SMK Negeri  1 Kendari T.P 2011-2012
Untuk program kegiatan ekstakurikuler imtaq/yasinan bersama dan kultumnya  pesertanya diikuti seluruh siswa yang beragama islam, baik laki-laki maupun perempuan mulai  dari kelas   X, XI, dan XII. Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari jum’at pagi mulai pukul 07.00-08.30 bertempat di Aula SMK Negeri  1 Kendari, dibimbing oleh guru pendidikan agama islam id damping oleh ROHIS. Untuk program kegiatan ekstrakurikuler  shalat jum’at diikuti oleh seluruh siswa laki-laki yang beragama islam mulai kelas X, XI, dan XII, dilaksanakan di Aula SMK Negeri 1 Kendari , mulai dari pukul 12.00 – selesai, di kordinir oleh guru pendidikan agama islam  dan seluruh guru serta seluruh karyawan laki-laki.
Selain dua kegiatan ekstrakurikuler Pendidikan Agama Islam di atas ada pula kegiatan tambahan lain yaitu menjalin kerjasama antara guru BP bagi siswa yang bermasalah dan membuat majalah dinding  bernuansa islam, juga dipimpin oleh guru pendidikan agama islam dan ROHIS. Kegiatan tersebut terlaksana secara rutin berkat kesadaran dan kerjasama  dengan siswa dan guru-guru pembina program kegiatan ekstrakurikuler Pendidikan Agama Islam di SMK Negeri 1 Kendari . pernyataan tersebut  di perkuat dengan hasil wawancara  antara peneliti dengan Muhammad Resky ketua OSIS SMK Negeri  1 Kendari , yaitu sebagai kegiatan ini terlaksana dengan baik, nerkat kesadaran dan kerjasama antara siswa –siswi SMK Negeri 1 Kendari  dengan guru Pendidikan Agama Islam, OSIS dan ROHIS dengan tujuan memberikan pemahaman  kepada mereka bahwa mempelajari , menghayati,  dan mengamalkan ajaran agama Islam dalam kehidupan sehari-hari adalah kewajiban bagi setiap umat Islam.
2.      Program Semester/Liburan Semester
Program kegiatan ekstrakulikuler Pendidikan Agama Islam di SMK Negeri   1 Kendari  yang dilaksanakan setiap semester/liburan semester  sebagai mana tersebut diatas, untuk membuka cakrawala dan pemahaman para siswa SMK Negeri   1 Kendari pada setiap semester atau liburan semester. Karya wisata religious merupakan program yang dilaksanakan setiap akhir semester.  Kegiatan ini di bombing langsung oleh guru Pendidikan Agama Islam dan Rohis  SMK Negeri   1 Kendari  yang pelaksanaanya disesuaikan dengan waktu libur an sekolah. Sebelum pelaksanaan kegiatan didahului dengan melakukan survey pada beberapa masjid  yang bersejarah baik di kota Kendari maupun di luara kota Kendari yang bernilai religious sesuai dengan pengembangan materi  Pendidikan Agama Islam. Sehubung dengan hal tersebut Hanira,BA mengungkapkan bahwa setiap kali berkarya wisata yang bersifat religious yang dilaksanakan tentu ada tujuan yang ingin dicari Pendidikan Agama Islam dari kegiatan tersebut , tidak sekedar rekreasi.
Kondisi peserta didik di  SMK Negeri  1  Kendari  dalam hal kamampuan  membaca Al-Qur’an menurut Hanira  sangat beragam jika dikelompokkan terdapat tiga kategori  besar yaitu (1) kategori sangat mampu adalah mereka yang bisa membaca dengan lancer dan fasih sesuai dengan tajwidnya.(2) kategori mampu adalah mereka yang sudah lancer membaca tetapi belum menguasai tajwidnya.(3)  kategori tidak mampu adalah mereka yang belum lancer membaca bahkan belum mengenal huruf. Pengelompokan tersebut berdasarkan  kemampuan siswa  dalam membaca dan memahami al-Qur’an sehingga perlu diadakan pemberantas buta aksara al-Qur’an untuk peserta didik yang belum lancar  atau belum mampu membaca al-Qur’an . sehubung dengan hala tersebut di atas , Suaib  mengatakan bahwa kami  sebenarnya cukup perihatindengan kondisi  seperti ini.  Disatu sisi kompetensi al-Qur’an merupakan salah satu hal yang harus dicaPendidikan  Agama Islam dalam pembelajaran , namun disisi lain , masih banyak peserta didik  yang belum lancar menbaca  al-Qur’an .  kami selaku pembina disini  tetap  berupaya  agar peserta didik  bisa membaca al-Qur’an dengan baik.
            Table  2.    program semester dan liburan kegiatan ekstrakulikuler  Pendidikan Agama Islam SMK Negeri  1 Kendari  T.P 2011/2013
No
Nama kegiatan
Tempat
Waktu
Pembimbing/
pendamping
1.

2.

3.

4.


Karya wisata religious

Pemberantas buta aksara
Al-Qur’an
Pembinaan pelatihan kaligrafi
Praktek penyelenggaraan
Perawatan jenazah .
Masjid-masjid besejarah
Musholla

Aula SMK

Aula SMK
Liburan semester
Liburan semester
Liburan semester
Liburan semester
Guru PAI,OSIA dan Rohis
Guru PAI dan Rohis
Guru PAI dan Rohis
Guru PAI

Sumber data:  jadawal kegiatan ekstakurikuler siswa SMK Negeri  1 Kendari T.P 2011-2012
Jadi, menurut kesimpuan penelitian bahwa kondisi seperti ini bukan hanya di alamioleh siswa SMK Negeri  1 Kendari, melainkan hampir  seluruh SMK dan SMA Umum di kota Kendari.
Disamping kegiatan karya wisata  dan pemberantas buta aksara al-Qur’an, juga ada pelatihan kaligrafi sebagai keterampilan yang bernilai ekonomis  yang bisa membantu para siswa  yang punya bakat keterampilan sebagai modal dalam persiapan masa depan  siswa-siswi SMK Negeri  1 Kendari  setelah mereka menyelesaikan pendidikan . hasil wawancara peneliti dengan Ali koa wakil kepala sekolah bidang kesiswaan mengatakan bahwa tujuan dari kegiatan  pelatihan kaligrafi ini adalah membantu siswa SMK Negeri  1 Kendari yang punya bakat atau keterampilan di bidang usaha dan bisnis juga punya keterampilan  lain sehingga  alumni-alumni SMK Negeri  1 Kendari  mampu berkompetensi dalam menata masa depan meraka yang penuh persaingan.
Kegiatan ini di laksanakandi aula SMK Negeri 1 Kendari di setiap selesai semester pada saat liburan, di bina langsung oleh guru pendidikan agama islam yang punya keahlian kaligrafi.
Kegiatan terakhir yang di laksanakan setiap akhir semester adalah  menyelenggarakan perlombaan yang di ikuti oleh siswa-siawi SMK Neegeri 1 kelas X,XI, DAN XII. Adapun kegiatan lomba  yang di pertandingkan adalah kaligrafi,khutbah,kultum, hafalan surat pendek,tadarus, praktek penyelenggaraan jenazah dan nasyid. Tujuan kegiatan lomba tersebut, di samping untuk mencari siswa-siswi  yang punya minat dan bakat juga sebegai pengembangan kopetnsi siswa pada bidang pendidikan agama islam sekaligus sebagai ajang  memperkuat ukhwat islamiah di antara semua siswa  yang berhasil meraih juara akan mendapatkan
Di dalam kegiatan perlombaan ini seluruk siswa antusiasmengikuti dari semua cabang di lombakan karenaya yang berhasil akan meraih juara di berikan hadiah sebagai penghargaan sebagipenghargaanatas partisipasinya . hasil wawancara peneliti dengan La Ode hamusu, S.Ag, kordintor dalam hal ini guru pembina ekstrakulikuler  Pendidikan  Agama Islam siawa SMK Negeri  1 Kendari  menjelaskan bahwa pada dasarnya kegiatan lomba yang diadakan pada akhir semester bertujuan untuk mengetahui  sejauh mana kemampuan para siswa dalam memahami, menghayati, dan mengamalkan serta mempraktekan  ajaran agama islam  yang diajarkan  oleh guru-guru Pendidikan Agama Islam selama proses pembelajaran intrakulikuler maupun ekstrakulikuler sekaligus sebagai bahan evaluasi . kegiatan ekstrakulikuler Pendidikan Agama Islam siswa SMK negeri  1 Kendari  yang dilaksanakan setipa semester  dalam masa liburan cukup memberi  dampak positif bagi pembina mental dan kepribadian siswa SMK Negeri 1 Kendari.
3.   Kegiatan tahunan
Peringatan hari-hari besar islam yaitu, Maulid nabi Muhammad SAW, Isra mi’raj, tahun baru hijriyah dan lainnya dilaksanakan  secara rutin  di sekolah dengan melibatkan semua unsure sekolah, (kepala sekolah, guru-guru, pegawai dan siswa yang beragama Islam). Hasil wawancara peneliti dengan kepala sekolah mengungkapkan bahwapelaksanaan hari-hari besar di SMK Negeri 1 Kendari sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan pemerintah dan tidak pernah putus setip tahun bahkan penceramah selalu diundang dari luar  untuk memberikan nuansa dan informasi baru terhadap hikmah yang terkandung dalam tiap-tiap hari besar keagamaan tersebut.
Kegiatan menyambut bulan suci ramadhan yang dilaksanakan setiap tahun  dalam rangka menyambu datangnya bulan suci ramadhan bertujuan untuk melatih siswa  lebih memahami dan mendalami amalan-amalan dalam bulan suci ramadhan .  materi yang disampaikan Pendidikan Agama Islam adalah berkaitan dengan ibadah puasa, shalat sunat, tarwih dan witir, wawasan keislaman lainnya. Hal ini didukung pernyataan siswa bernama faisal, wakil ketua OSIS, bahwa setiap memasuki bulan ramadhan  maka siswa di ajarkan cara-cara pelaksanaan yang harus dikerjakan selama bulan suci ramadhan. Bentuk kegiatan selama bulan suci ramadhan adalah pesantren kilat yang dilaksanakan di SMK Negeri 1 Kendari didasarkan pada pedoman  penyelenggaraan pesantren kilat yang diterbitkan oleh dirjen Dikdasmen Departemen dan Pendidikan dan Kebudayaan  RI dan panduan kegiatan ekstrakulikuler Pendidikan Agama Islam yang di terbitkan oleh Dirjen Kelembagaan Agama Islam RI.
Hasil wawancara peneliti dengan suaib,  BA pembina ekstrakulikuler Pendidikan Agama Islam  di SMK Negeri 1 menjelaskan bahwa ; bebrapa nilai yang diharapkan dari prlaksaan pesantren yaitu;  pertama, untuk menanamkan nilai keislaman dan ketaqwaan serta iqhlatul karimah. Kedua, penerapan disiplin dan kreativitas, yang diarahkan pada kemandirian peserta didik. Ketiga, mengembangkan solidaritas dan kesetiakawanan social.
Disamping beberapa kegiatan ekstrakulikuler Pendidikan Agama Islam  di SMK Negeri 1 Kendari pada bulan suci ramadhan, adanya penyelenggara kerjasama lintas sektoral  dengan masyarakat yang diarahkan  pada kunjungan ke panti asuhan di kota kendari untuk bersilaturrahmi dan berbagi dengan penghini panti. Teknik pelaksanaannya sebelum berkunjung ke panti-panti, para siswa bersama guru Pendidikan Agama Islam dan pembina OSIS menggalangkan pengumpulan sumbangna dari seluruh siswa baik berbentuk uang, maupun berupa sembako. Setelah terkumpul lalu disalurkan terhadap panti asuhan yang telah ditetukan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mempererat silaturrahmi dan kesetiakawanan social sesame umat manusia. Program kegiatan ekstakulikuler Pendidikan Agama Islam  pada siswa SMK Negeri  1 Kendari yang dilaksanakan setiap tahun telah berusaha untuk membina siswa menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT.
Table 3. program tahunan kegiatan ekstrakurikuler Pendidikan Agama Islam SMK Negeri  1 Kendari  T.P 2011/2013
No
Nama Kegiatan
Tempat
Waktu
Pembimbing/
pendamping
1.


2.


3.

4.
Perinagatan hari-hari
besar islam

bimbingan menyambut bulan suci ramadhan

pesantren kilat

menyelenggarakan kerja sama lintas sektoral dalam masyarakat
Aula SMK


Aula SMK


Aula SMK

Panti-panti asuhan
Sesuai kalender pemerintah
Sabtu 6:00- selesai

Awal ramadhon
Blan Ramadhaon
PAI dan Rohis


Guru PAI dan ROhis

Guru PAI dan Rohis
Guru PAI dan
Sumber data :jadual kegiatan ekstrakurikuler  siswa SMK Negeri 1Kendari  T.P 2011-2012
2.               Bentuk-bentuk dan data Perilaku Menyimpang Siswa
Secara umum perilaku menyimpang  dapatterjadi di lingkungan keluarga, sekolah dan masyaarakat. Penelitian ini di fokuskan pada kategori prilaku menyimpang  yang di lakukan siswa selama meraka menggunakan atribut sekolah dan terjadi di dalam lingkungan  SMK Negeri 1 Kendari.  Perilaku menyinpang yang di tampilkan peneliti  dalam penelitian ini adalah data-data diambil dari BP yang sempet  terekam dalam buku kasus selama setahun  pelajaran 2009/2010,2010/2011 dan 2011/2012 dan data menyimpang yang tidak terekam  dalam buku kasus yang sempat peneliti amati  di lapangan selama penelitian berlangsung. Adapun bentuk –bentuk perilaku  menyimpang yang di lakukan oleh siswa  SMK Negeri 1Kendari tersebut dibuat dalam  bentuk table yang peneliti  temukan , selanjutnya peneliti mengklasifikasikan data kasus  perilaku menyimpang tersebut sebagai berikut:
1.      Kasus perilaku menyimpang siswa tahun pelajaran 2009/2010
Tabel  4. Data kasus menyimpang  siswa tahun pelajaran 2009/2010
no
Jenis kasus perilaku penyimpangan
Tempat
Menengah
Berat
jumlah
1.
Banyak alpa

ü   

62
2.
Nilai tidak tuntas

ü   

44
3.
Bolos

ü   

15
4.
HP porno


ü   
8
5.
Lompat pagar


ü   
8
6.
Berkelahi dalam kelas


ü   
5
7.
Sering datang terlambat
   


25
8.
Meninggalkan kelas pada waktu belajar

ü   

4
9.
Pacaran dalam kelas

ü   

3
10.
Merokok dalam lingkungan sekolah


ü   
5
11.
Tangan diiris


ü   
1
12
Siswa amoral


ü   
1
Sumber data:  Buku Kasus BP SMK Negeri   1 Kendari
2.   Kasus perilaku penyimpangan siswa SMK Negeri   1 Kendari Tahun pelajaran 2010/2011
Tabel  5.  Data perilaku penyimpangan siswa tahun pelajaran 2010/2011
no
Jenis kasus perilaku penyimpangan
Tempat
Menengah
Berat
jumlah
1.
Banyak alpa

ü   

53
2.
Nilai tidak tuntas

ü   

30
3.
Bolos

ü   

10
4.
HP porno


ü   
4
5.
Lompat pagar


ü   
2
6.
Berkelahi dalam kelas


ü   
4
7.
Sering dating terlambat
ü   


4
8.
Meninggalkan kelas pada waktu belajar

ü   

2
9.
Pacaran dalam kelas

ü   

2
10.
Merokok dalam lingkungan sekolah


ü   
3
11.
Tangan diiris


ü   
-
12
Siswa amoral


ü   
-
Sumber data: Buku Kasus BP SMK Negeri   1 Kendari
3.      Kasus perilaku penyimpangan siswa SMK Negeri   1 Kendari Tahun pelajaran 2010/2011
Table  6. Data kasus menyimpang  siswa tahun pelajaran 2009/2010
no
Jenis kasus perilaku penyimpangan
Tempat
Menengah
Berat
jumlah
1.
Banyak alpa

ü   

22
2.
Nilai tidak tuntas

ü   

15
3.
Bolos

ü   

5
4.
HP porno


ü   
1
5.
Lompat pagar


ü   
1
6.
Berkelahi dalam kelas


ü   
2
7.
Sering dating terlambat
ü   


3
8.
Meninggalkan kelas pada waktu belajar

ü   

1
9.
Pacaran dalam kelas

ü   

1
10.
Merokok dalam lingkungan sekolah


ü   
1
11.
Tangan diiris


ü   
-
12
Melanggar tata tertib


ü   
5
Sumber data: Buku Kasus BP SMK Negeri   1 Kendari
Data tabel 4, 5, dan 6 dapat diklasifikasi menurut konsep teori menyimpang menurut jenisnya ada dua, yaitu penyim[angan primer dan penyimpangan skunder. Penyimpangan primer adalah perilaku penyimpangan yang pertama kali yang dilakukan oleh seseorang yang bersifat sementra. Contonya misalanya, 1) meroko, 2) perkelahian, 3) minum-minuman keras, 4) mencuri , 5) lompat pagar, 6) nonton HP porno dan lain-lain. Pemyimpangan skunder, yaitu prilaku penyimpangan yang merupakan pengulangan dari sebelumnya yang dilakukan secara terus menerus, meskipun sangsi telah diberikan kepadanya. Contoh : 1) bolos terus menerus, 2) alpa, 3) terlambat masuk sekolah, 4) malas belajar, 5) berkata kotor, 6)nilai tidak tuntas dan lain-lain.
3.   Pendidikan Agama Islam sebagai solusi mengatasi perilaku menyimpang siswa
Pendidikan agama Islam sebagai mata pelajaran wajib di seluruh sekolah di Indonesia baik di sekolah menengah Umum maupun di sekolah menengah Kejuruan (SMK ) berperan:36
1)      Mempercepat proses pendidikan Agama Islam tujuan pendidikan nasional untuk mengembangkan potensi pesrta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada tuhan yang maha Esa, berahklak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Didalam rumusan tujuan tersebut terdapat  istilah “ iman dan takwa” kedua istilah tersebut mempunyai  ikatan erat denga ajaran islam. Dalam islam, iman dan taqwa sebagai penyangga utama dalam pembangunan struktur keagamaan dalam kehidupan. Iman sebagai landasan kehidupan dan taqwa tujuannya.  Oleh karena itu iman dan taqwa bukan saja merupakan urusan kepercayaan dan ibadah batin semata-semata dan bersifat pribadi melainkan memiliki ekstensi terhadap aspek kehidupan lainnya baik secara indivindu maupun secara kolektif jadi iman dan taqwa bukan hanya mendasari dan mewarnai hubungan manusia dan tuhan saja, tetapi hubungan dan tuhan saja masyarakat dan kingkungannya; bukan hanya mendasari aspek ubudiah saja tetapi juga muamalah lainnya. Oleh karena itu dapat di tarik kesimpulan bahwa mata pelajaran pendidikan agama islam mempunyai peran yang dapat menentukan dalam upaya menPendidkan Agama Islam tujuan nasional.
2)      Memberikan nilai tehadap mata pelajaran umum agar mata pelajaran umum yang di ajarkan di sekolah umum atau madrasah maupun SMK mempunyai nilai, maka Pendikan Agama Islam dapat dintegrasikan dalam mata pelajaran. Nilai-nilai yang terdapat dalam ajaran agama Islam adalah yang diinternalisasikan terhadap peserta didik baik dalam proses pembelajaran kepada peserta didik dari uraian tersebut, sejalan dengan apa yang diungkapkan M madil, guru kordinator Pendidikan Agama Islam di SMK Negeri  1 Kendari bahwa: dalam proses pembelajar yang di laksanakan di SMK Negeri  1 Kendari telah di integraskan dalam tiap mata pelajaran tentang nilai-nilai pendidikan agama islam seperti sebelum memulai pelajaran di wajibkan membaca doaterlebih dahulu selain itu  pada saat memulai pelajaran diberi penguatan-penguatan kepada siswa mengenai nasehat-nasehat yang mengarah kepada kepribadian yang islami dan sebelum mengakhiri pelajaran guru member nasihat-nasihat yang merumuskan religious dan menutup pelajaran dengan doa pulang.37
Kondisi , perilaku, dan kepribadian siswa dewasa ini memang ,memerlukan perhatian khusus. Hal ini bukan saja diperuntukkan bagi siswa SMK khususnya siswa di SMK Negeri  1 Kendari, tetapi bagi siswa menengah umum mengalami hal yang sama. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara peneliti dengan Asrun, P, kepala sekolah SMK Negeri  1 Kendari bahwa kondisi perilaku siswa  saat ini bagi siswa SMK Negeri  1 Kendari berada dalam masa percobaan, artinay Namun demikian, kondisis seperti ini bukan saja dialami siswa SMK Negeri  1 Kendari, tetapi sekolah-sekolah menengah umum dan SMK lain di kota Kendari. Oleh karena itu, tidak ada solusi lain, kecuali memperkokoh keimanan dan ketaqwaan mereka kepada tuhan yang maha Esa.38
Program pembinaan etika dan moral di sekolah dinilai oleh banyak orang yang belum sepenuhnya berhasil dalam membentuk  pribadi siswa yang sesuai dengan norma-norma agama.  Walaupun penilaina masih membutuhkan pengkajian tentang kebenarannya, karena  banyaknya factor-faktor eksternal  yang mempengaruhi  perilaku penyimpangan siswa diantaranya : pertama, kurangnya pegangan terhadap agama, kedua, kurang evektifnya pembinaan moral yang diakukan oleh rumah tangga,  sekolah, maupun masyarakat,  ketiga,  dan sekularistik, keempat, belum ada kemauan yang sungguh-sungguh dari pemerintah untuk melakukan pembinaan  moral bangsa.
Untuk mengurangi perilaku menyimpang yang dilakukan oleh siswa SMK Negeri  1 Kendari, sekolah melaksanakan lima program strategis yang harus dikembangkan oleh guru yaitu:  1) optimalisasi pendidikan agama, 2) pengaitan materi keimanan dan ketaqwaan dengan materi lain, 3) peningkatan kegiatan ekstrakulikuler, 4) penciptaan suasana sekolah yang kondusif bagi peningkatan iman dan taqwa siswa, 5) peningkatan kerjasama sekolah, orang tua dan dan masyarakat.
Dalam rangka realisasi tersebut di atas, maka peran pendidikan agama islam dalam menekan perilaku menyimpang siswa SMK Negeri  1 Kendari menurut kepala sekolah, sekarang sudah berjalan sebagai berikut.39
a. Sekolah membuat peraturan dalam rangka peningkatan imtaq yang isinya sebagai berikut:
1)      Wajib mengucapkan salam kepada teman, kepala sekolah, guru-guru, serta karyawan yang bertamu.
2)      Diwajibkan berdoa pada saat proses belajar mengajar dan ketika pelajaran akan diakhiri.
3)      Wajib setiap hari melakukan ibadah bersama atau shalat berjamaah di musholla sekolah
4)      Diwajibkan untuk mengikuti kegiatan keagamaan yang dilaksanakan oleh sekolah
5)      Kewajiban untuk menciptakan suasana aman, bersih, sehat, indah, tertib, kekeluargaan, serta rindang  di lingkungan sekolah dan lingkungannya
6)      Kewajiban siswa untuk menghindari rasa dan sikap permusuhan, perselisihan dan pertengkaran antar sesama  serta mengembangkan  sikap disiplin, ikhlas dan tawakkal.
7)      Siswa berpakaian sesuai dengan nilai-nilai ajaran islam seperti memakai jilbab bagi siswi dan baju kokoh bagi siswa pada setiap hari jum’at.
b.       Program kegiatan yang menekan perilaku penyimpangan siswa SMK Negeri  1 Kendari, Drs M. Madil menguraiakan bahwa :
1)      Melaksanaan pembinaan, pembiasaan, bersikap, dan berperilaku, sesuai dengan tuntunan akhlakul kharimah yang dicontohkan oleh Rasululah SAW, seperti mengucapkan dan menjawab salam sesame teman di sekolah, berdoa sebelum memulai pelajaran, bersikap sopan dan rendah hati. Saling menghormati dan menolong sesame tema, dll. Upaya pembiasaan ini dilakukan setiap hari, sejak siswa masuk sekolah hingga pulang.
2)      Melaksanakan shalat zuhur secara berjamaah, untuk meningkatkan disiplin beribadah dan memperdalam rasa kebersamaan sesame muslim
3)      Mengumpulkan ZIS (zakat, imfak, shadakah), mengumpulkan pakaina seragam atau pakaian bekas lainnya, dan lain-lain untuk diberikan kepada fakir miskin, anaka yatim piatu, dan orang yang Membutuhkan .keagiatan inin bermampaat untuk  pembinaan sikap rasa peduli  antar sesama yang secara  ekonomis kurang beruntung .
4)      Melaksanakan pesantren ramadhan ,  dan pesantren kilat untuk  memerikan tambahan pengetahuan  dan pemahaman tentang nilai-nilai dan norma  islam yang di laksanakan pada saat  bulan rmadhan dan libur.
5)       Melaksanakan peringatan hari-hari besar  islam untuk meningkatkan dakwah  dan wawasan siswa tentang sejarah , nilai dan norma agama  islam yang berkembang di masa lalu,masa kini, masa yang akan datang.
6)       Melaksanakan yasinan bersama paada hari jum’at, setelah pagi denggan mengambil satu jam pelajaran,  untuk menambah pengetahuan dan wawasan  siswa terhadap nilai dan ajaran islam.
7)      Melaksanakan majlis ta’lim yang di tempatkan di masjid-masjid yang bersejarah di kota Kendari
8)      Mengikuti pelatihan kaligrafi  dan membuat majalah dinding yang bernuansa islam
9)      Mengadakan penyuluhan narkoba
10)  Menyelenggerakan lomba pada akhir samester  yaitu kaligrafi,khutbah dan kultum,  hafalan surat pendek, tadarrus,  peraktek penyelenggaraan jenazah , nasyid, dan lain-lain. Semuaanya ini adalah untuk memberi pemahaman siswa tentang pentingnya menghayati  dan mengamalkan ajaran agama islam dalam kehidupan sehari-hari.40
Pendidikan agama islam sebagai solusi (sekitar 16 item programini telah di laksanakan di SMK Negeri 1Kendai secara konsisten dan terus menerus , menunjukkan adanya penurunan  presentase perilaku menyimpang , misalnya perilaku banyak alpa pada tahun 2009/2010dengan jumlah kasus 62, pada taahun 2010/2011 menurun menjadi53 kasus, dan pada tahun 2011/2012 menurun menjadi 22kasus.pada kasus nilai tidak tuntas,  pada tahun 2009/2010 tercatat 44 kasus,  padaa tamun berkurang menjadi 2010/2011 menjdi 30 kasus, dan pada tahun 2011/2012 berkurang menjadi 15 kasus. Kemudian kasus perkelahian 2009 2010 ada 5 kasus, 2010/2011 menjadi3 kasus dan 2011/2012  berkurang menjadi 2 kasus. Sedangkan HP porno 2009/2010 terdapat 8 kasus 210/2011 ada 4 kasus dan 2011/2012 ada 1 kasus . kasus amoral pada tahun 2009/2010 terjadi 1 kasus, 2010/2011 dan tidak ada samPendidikan Agama Islam tahun pelajaran 2011/2012.
            Jika dilihat kasus perilaku diatas adalah termasuk perilaku menyimpang kategori sedang dan berat, namun dari tahun ke tahun mengalami penurunan yang signifikan.
            Pada kasus perilaku menyimpang ringan, sebagaimana yang dijelaskan terdahulu, menurut, mapiere masih pada tarap wajar, karena secara psikologi masih dalam batas ciri-ciri pertumbuhan dan perkembangan sebagai akibat adanya perubahan pisik dan fsikik masih dapat di terima.
Kesimpulan
Kesimpulan yang di peroleh melalui penelitian ini, sebagai berikut:
1)       Terdapat 15 bentuk  ekstra kurikuler  yang di kembangkan di SMK Negeri 1 Kendari yang telah berjalan dengan baik dalam menekan perilaku menyimpang yaitu ; IMTAQ ( yasin bersama ), kultum sholat jum’at,majlis ta’lim putri,  menggalang badan amal zakat, infak dan sedakoh(BAZIZ), bimbingan menyambut ramadhan ,  pesantren kilat , karya wisata religius , menjalin kerja sama dengan guru  BP masyarakat dan siswa yang bermasalah,  pemberantasan buta aksara AL-quran ,  pembinaan pelatihan kaligrfi, membuat majalah dinding yang bernuansa  islam dan menyelenggarakan lomba setiap akhir semester .
2)      Bentuk bentuk perilaku  menyimpang siswa SMK Negeri 1Kendri  menurut jenis ada dua yaitu penyimpangan dalam bentuk perimer dan dalam bentuk sekunder  dan dalam bentuk  penyimpangan yang terjaadi  masih dalam batas-batas yang wajar  karena masih dapat di tanggulangi  oleh guru agama dan guru BP.
3)       Peran pendidikan agama islam agama islam dalam menekan perilaku menyimpang  siswa SMK Negeri 1Kendari  sangat signifikan terbukti  dapat menurunkan frekuensi  perilaku menyimpang  yang terjadi dalam kurun waktu 3 tahun  terakhir mengalami penurunan.